Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen di Kuartal I 2024 Patut Disyukuri
7 Mei 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di kuartal I 2024 patut disyukuri. Sebab, moncernya ekonomi Indonesia terjadi di tengah tingginya ketidakpastian global.
ADVERTISEMENT
"Ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga masuk ke jurang resesi. Negara lain juga turun growth-nya," kata Jokowi di Balai Besar Pengujian Telekomunikasi Kominfo, Tapos, Depok, Selasa (7/5).
"Tapi kita mampu terus naik 5,11 persen. Itu saya kira patut kita syukuri," tambahnya.
Sebelumnya, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen merupakan angka tertinggi sejak 2015.
“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I di tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 merupakan tertinggi sejak tahun 2015. Sebelumnya di kuartal I 2014 sempat tumbuh 5,12 persen,” kata dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5).
Amalia menjelaskan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi RI kuartal I 2024 dari sisi produksi adalah industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi yang tetap kuat untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi pengeluaran, penyumbang utama ekonomi RI berasal dari konsumsi rumah tangga, belanja pemilu, hingga momen Lebaran.
Secara rinci, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,93 persen ke pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Angka itu tumbuh 4,91 persen secara yoy.
"Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yang didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen ramadan yakni tumbuh 24,29 persen. Dengan sumbangan ke PDB sebesar 1,43 persen," ungkapnya.
Tak hanya itu, konsumsi pemerintah melalui belanja pemilu dan belanja pegawai juga tercatat tumbuh 19,90 persen yoy.
"Konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan yang positif melalui belanja pemilu dan pegawai. Dengan kontribusi ke PDB sebesar 6,25 persen," ungkapnya.
Secara spasial, ekonomi seluruh wilayah Indonesia tumbuh positif. Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Maluku dan Papua.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan tertinggi terjadi di wilayah Maluku dan papua ditopang oleh kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian," kata Amalia.