Jokowi Segera Bangun Ibu Kota Baru, Bagaimana Dampaknya ke Properti di Jakarta?

19 Oktober 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kota Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kota Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi segera membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, menyusul telah diserahkannya RUU Ibu Kota Negara (IKN) ke DPR. Kalau pun ibu kota baru sudah terbangun, konsultan properti menilai hal itu tidak akan menurunkan minat terhadap properti di Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) menilai pasar properti di kawasan Jabodetabek akan tetap diminati investor. Karena keberadaan pusat bisnis, akan tetap berada di Jakarta dikaitkan dengan rencana pemindahan ibukota negara (IKN).
"Untuk optimisme pasar properti di kawasan Jabodetabek jika dikaitkan pemindahan ibukota negara, dari rencana yang kita dengar memang awalnya difokuskan untuk sektor pemerintahan terlebih dahulu. Sehingga kita melihat Jabodetabek saat ini masih menjadi target utama investor yang ingin melakukan investasi," ujar Head of Research JLL, Yunus Karim, dalam konferensi pers, Selasa (19/10).
Sistem lahan Ibu Kota Baru, di Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Apalagi menurutnya, pusat bisnis masih akan tetap berada di Jakarta. Demikian juga dengan sektor pergudangan dan logistik, sentranya masih di Jabodetabek. Hal sama dengan properti residensial atau hunian yang sudah menyebar di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Terkait dampak pembahasan RUU IKN terhadap harga rumah dan properti di Jabodetabek, Yunus mengaku masih wait and see. Sebagaimana diketahui bahwa pada semester I-2024 pemindahan IKN akan diprioritaskan bagi sektor pemerintahan terlebih dahulu.
"Dengan demikian sampai nanti waktunya tiba baru kita akan melihat bagaimana pemindahan IKN tersebut berpengaruh terhadap harga properti dan tanah baik di Jakarta maupun Kalimantan Timur," ujar Yunus.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, telah menyerahkan RUU IKN ke DPR pada Rabu (29/9). Dalam kesempatan itu, Pratikno menyampaikan visi Presiden Jokowi, bahwa ibu kota baru di Kalimantan Timur tidak sekadar menjadi kantor pemerintahan saja. Melainkan juga akan menjadi motor dan katalis kemajuan Indonesia ke depan.
ADVERTISEMENT