Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jokowi Targetkan Investasi 2023 Rp 1.400 T, Bahlil: Presiden Seng Ada Lawan
24 Januari 2023 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ini sudah sangat paten mudah-mudahan target tahun ini Rp 1.400 triliun bisa tercapai, tambah kerja ekstra untuk capai ini," kata Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Gedung BKPM, Selasa (24/1).
Bahlil Lahadalia menjelaskan, target tersebut berangkat dari realisasi investasi yang moncer di 2022 yakni 106 persen dari target Rp 1.200 triliun atau mencapai Rp 1.207 triliun. Terdapat dua hal yang menjadi tantangan dalam merealisasikan target tersebut.
Pertama, kondisi global yang penuh ketidakpastian, padahal kontribusi investasi asing di Indonesia sangatlah besar. Di tahun 2022, foreign direct investment (FDI) di Indonesia mencapai 53 persen dari total realisasi investasi Rp 1.207 triliun.
"Artinya kalau kondisi global nggak bagus gimana kondisi FDI?" kata dia.
Tahun 2023 merupakan awal dari tahun politik di Indonesia. Hal tersebut merupakan tantangan kedua dalam merealisasikan target investasi 2023. Menurut Bahlil, investor akan melakukan wait and see ketika berinvestasi di tahun politik ini.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dia menyarankan seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas politik di Indonesia. Sebab, stabilitas merupakan kunci utama dalam menjaga ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
"Tahun ini lebih berat dari 2022, jujur aja. Itulah Bapak Presiden Jokowi memang seng ada lawan. Jadi beliau itu selalu optimis yang terukur dan suka tantangan," terang Bahlil.
"Ke depan yang akan menjadi pemimpin, kalau mentalnya nggak kuat ya sudah wayam naunal ma'un," katanya.