Jubir BUMN Buka Suara soal Kabar Bos Thai Lion Air Bakal Jadi Dirut Citilink

Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP

Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Pandjaitan dikabarkan akan menunjuk direksi Thai Lion Air menjadi Dirut anak usaha perseroan, PT Citilink Indonesia.

Dikonfirmasi terkait isu pergantian Dirut Citilink, Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla hanya menjawab singkat bahwa pihak pemerintah belum bisa memberikan informasi apapun terkait hal tersebut.

"Nanti coba kita konfirmasi. Kita belum bisa kasih informasinya ke teman-teman," katanya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3).

Kabar terkait direksi Thai Lion Air ditunjuk menjadi Dirut Citilink Indonesia pertama kali diungkap Bloomberg, Selasa (4/3). Disebutkan bahwa Garuda Indonesia berencana mengganti Dirut Citilink Indonesia dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas dan pulih dari dampak pandemi dan restrukturisasi utang.

Menurut sumber Bloomberg yang tidak bisa disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mantan eksekutif di Thai Lion Air Darsito Hendro Seputro adalah kandidat utama untuk jabatan tersebut.

Darsito akan mengambil alih posisi yang saat ini dipegang oleh Dewa Kadek Rai, yang telah bekerja di Garuda Indonesia sejak awal 1990-an dan diangkat menjadi Dirut Citilink pada tahun 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam acara Garuda Indonesia UOB Card Livery Launch di Hanggar IV GMF Aeroasia, Kamis (27/2/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Pengangkatan tersebut sebagian merupakan langkah Wamildan Tsani Panjaitan yang baru diangkat menjadi Dirut Garuda Indonesia untuk mengonsolidasikan kekuasaannya di maskapai milik negara tersebut, menurut salah satu sumber.

Dua eksekutif Citilink lainnya juga mungkin akan diganti, kata sumber itu, tanpa memberikan informasi lebih lanjut. Belum jelas kapan pergantian manajemen akan terjadi.

Perwakilan Garuda dan Citilink tidak menanggapi permintaan komentar. Sementara Juru bicara Thai Lion Air mengatakan bahwa Seputro telah meninggalkan maskapai tersebut, dan menolak menjelaskan lebih lanjut. Seputro tidak segera menanggapi pesan yang dikirim ke akun LinkedIn-nya.

Citilink merupakan unit penting bagi Garuda yang tengah menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar domestiknya dari para pesaing seperti Lion Air dan PT AirAsia Indonesia.

Meskipun restrukturisasi utang hampir USD 10 miliar pada tahun 2022 yang mengakibatkan armadanya menyusut dari sekitar 210 pesawat menjadi sekitar 70, Garuda terus berjuang untuk memulihkan keuangannya. Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar USD 29,6 juta untuk tiga bulan yang berakhir September, defisit triwulanan ketiga berturut-turut.