Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin ) Indonesia akan menggelar misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat. Misi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat hubungan investasi dan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan misi dagang tersebut akan fokus pada visi making Indonesia 4.0 bertujuan menjadikan Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.
"Untuk bertukar wawasan ilmu pengetahuan guna mencapai visi Indonesia 4.0," kata Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Hubungan Internasional di Kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (4/8).
Adapun misi dagang ke Eropa dilaksanakan pada 13 September-7 Oktober 2019. Negara yang akan dikunjungi adalah Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan Prancis.
Sementara untuk misi bisnis ke Amerika Serikat akan digelar mulai 23 September hingga 9 Oktober 2019. Negara-negara yang akan dikunjungi adalah New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles.
ADVERTISEMENT
Shinta mengatakan, Kadin akan fokus pada beberapa sektor seperti produk pertanian, industri kimia, industri pengemasan, industri makanan dan minuman, logistik, pembuatan kapal, operasi pelabuhan maritim, produk perikanan dan laut, mebel dan kerajinan tangan
"Selain itu, tekstil dan pakaian jadi, peralatan kesehatan, pariwisata, pengelolaan air dan limbah, infrastruktur dan konstruksi, mesin dan otomotif, industri logam dan kedirgantaraan, ritel, pengembangan UKM, mode berkelanjutan, energi dan energi terbarukan, serta industri kreatif," katanya.
Pada tahun 2018, hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total perdagangan mencapai USD 27,8 miliar yang terdiri dari USD 15,4 miliar ekspor dan USD 12,4 miliar impor.
Kerja sama ini memberikan surplus sebesar USD 2,9 miliar untuk Indonesia dengan perdagangan terbesar terjadi antara Indonesia dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Sementara hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai USD 28,68 miliar yang terdiri dari USD 18,4 miliar ekspor dan USD 10,2 miliar impor, yang menghasilkan surplus sebesar USD 8,26 miliar untuk Indonesia.
Di sisi investasi, pada 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari USD 2 miliar untuk 2.725 proyek dengan investasi terbesar berasal dari Jerman. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai USD 1,2 miliar melalui 572 proyek.