news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KAI Buka Peluang Bikin Kereta Sleeper Kelas Ekonomi, Tiru Vietnam

12 Juni 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah fasilitas di Kereta Sleeper. (Foto: Instagram @keretaapikita)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah fasilitas di Kereta Sleeper. (Foto: Instagram @keretaapikita)
ADVERTISEMENT
Kereta sleeper car saat ini memang diperuntukkan bagi masyarakat kalangan atas. Namun, kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan moda transportasi seperti sleeper car untuk kelas ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Pasti akan diberikan pada masyarakat yang menghendaki istirahat langsung saat masuk kereta karena perjalanan jauh sehingga pada saat sampai, bisa fresh, bisa kembali lagi bekerja atau beraktivitas," kata Edi usai mengoperasikan perdana kereta sleeper car di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).
Edi juga mengatakan, pihaknya membuka peluang untuk memberikan fasilitas tempat tidur tingkat untuk kelas ekonomi seperti kereta-kereta tidur di beberapa negara lainnya, salah satunya kereta tidur seperti yang ada di Vietnam.
Kereta Sleeper Resmi di Operasikan. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Sleeper Resmi di Operasikan. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Tetapi kalau nanti track-nya sudah bagus, itu tidak apa. Tapi sekarang saya pikir di Indonesia, lebih baik yang seperti ini dulu. Kalau yang double decker (tingkat), itu kami upayakan untuk lari ke sana," katanya.
Adapun jika nanti akan ke arah sana, Edi mengaku akan meminta INKA untuk menyediakan fasilitas tempat tidur bagi para penumpang. Kendati demikian, hal tersebut masih cukup sulit apalagi selama ini jalur kereta di dalam negeri masih melalui terowongan-terowongan.
ADVERTISEMENT
"PT INKA juga saya tugasi untuk sediakan kalau itu bisa dilakukan, sebenarnya untuk jalur utara sudah tidak ada hambatan, karena tidak lewat terowongan. Sedangkan kalau untuk jalur selatan, itu masih jadi kendala, karena masih ada 2-3 terowongan. Itu nanti bermasalah," tandasnya.