KAI Buka Suara soal Isu KA Argo Parahyangan Ditutup Demi Kereta Cepat JKT-BDG

8 November 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KA Argo Parahyangan. Foto: KAI
zoom-in-whitePerbesar
KA Argo Parahyangan. Foto: KAI
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI buka suara mengenai kabar KA Argo Parahyangan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Bandung dan arah sebaliknya akan ditutup seiring segera beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sejauh ini belum ada rencana menutup seluruh operasional KA Argo Parahyangan.
"Akan tetapi kemungkinan ada penyesuaian jumlah frekuensi perjalanan KA Argo Parahyangan dengan KCJB," tulis informasi dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, dikutip pada Selasa (8/11).
Senada, VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan saat ini KA Argo Parahyangan tersebut masih beroperasi seperti biasa. Ia memastikan belum ada rencana menutup operasional KA Argo Parahyangan.
“KAI menegaskan bahwa sampai dengan saat ini perjalanan KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung PP) masih beroperasi seperti biasa. Adapun terkait isu tersebut (ditutup karena ada kereta cepat), kami sampaikan bahwa belum ada keputusan ke arah sana,” kata Joni kepada kumparan, Selasa (8/11).
Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Meski begitu, Joni mengungkapkan pihaknya juga akan mendukung beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung. Menurutnya, kereta cepat tersebut bisa menjadi alternatif transportasi dari kedua wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
“KAI juga akan mengoperasikan KA Feeder dari Staisun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan kereta cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya,” ungkap Joni.

Kereta Cepat Meluncur Tahun Depan, Tiketnya Rp 150 Ribu hingga Rp 350 Ribu

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) direncanakan meluncur pada Juni 2023. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, membocorkan harga tiket kereta cepat berkisar Rp 150.000 hingga 350.000.
KCJB bakal dilengkapi dengan empat stasiun pendukung dan 1 depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegallluar yang sekaligus menjadi depo.
Stasiun Padalarang nantinya bakal menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Stasiun ini akan melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.
ADVERTISEMENT
Kapasitas 1 trainset yang terdiri dari 601 seat mencakup tiga kelas yakni VIP class, first class dan second class. Nantinya, waktu operasional kereta direncanakan mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Kereta cepat Jakarta-Bandung digadang-gadang bakal menjadi transportasi pertama di kawasan ASEAN yang akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya.