KAI Group Catat 29 Juta Penumpang di Masa Mudik Lebaran 2025

13 April 2025 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAI Berangkatkan 38 Ribu Penumpang dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Foto: dok: PT KAI
zoom-in-whitePerbesar
KAI Berangkatkan 38 Ribu Penumpang dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Foto: dok: PT KAI
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat total 29.170.705 penumpang terlayani selama masa angkutan mudik Lebaran 2025. Jumlah tersebut mencakup semua layanan KAI Group, mulai dari kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh.
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, merinci sebanyak 4.707.628 pengguna layanan KA jarak jauh dan lokal KAI; sebanyak 22.036.363 pelanggan KAI Commuter; sebanyak 18.698 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta.
Selain itu, 341.100 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC; sebanyak 343.706 pelanggan LRT Sumatera Selatan; sebanyak 1.222.825 pelanggan LRT Jabodebek, 18.698 pelanggan KA Makassar–Parepare, dan 19.560 pelanggan dari layanan KAI Wisata.
Menurut Anne, jumlah pelanggan tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang semakin andal, tepat waktu, dan memberikan kenyamanan lebih.
“Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” ujar Anne dalam keterangannya, Minggu (13/4).
Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim. Foto: KCIC
Selain itu Anne juga membeberkan KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.
ADVERTISEMENT
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan naik menjadi 97,23 persen dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024.
“Kami berupaya maksimal menjaga ketepatan waktu kereta api, meskipun jumlah pelanggan meningkat signifikan selama periode Lebaran,” ungkap Anne.
KAI juga menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan OTP, antara lain dengan menambah petugas operasional, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara intensif, serta mengoptimalkan sistem pengaturan perjalanan kereta.
Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Commuter juga menjaga kelancaran perjalanan di wilayah aglomerasi, mulai dari KAI Logistik, Whoosh, KAI Bandara, KAI Wisata serta KAI Services.
Selain itu, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci dalam mendukung kelancaran operasional kereta api, termasuk dalam pengaturan jadwal dan informasi kepada pelanggan secara real-time melalui aplikasi Access by KAI.
ADVERTISEMENT
KAI juga terus mengembangkan sistem peringatan dini dan monitoring perjalanan kereta berbasis digital, yang mampu meminimalkan potensi gangguan serta mempercepat respons terhadap situasi di lapangan.
“Peningkatan OTP ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang pengalaman perjalanan pelanggan yang lebih baik bebas dari kemacetan. Ketepatan waktu adalah bentuk penghargaan kami terhadap waktu para pelanggan,” jelas Anne.