KAI Layani 81.000 Penumpang Selama Masa Larangan Mudik, 5.140 Orang Gagal Pulkam

17 Mei 2021 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang membawa kopernya saat berjalan di dalam gerbong kereta, di Jakarta, Rabu (5/5). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang membawa kopernya saat berjalan di dalam gerbong kereta, di Jakarta, Rabu (5/5). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tetap mengoperasikan kereta api jarak jauh selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021 kemarin berjalan. VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menegaskan penumpang yang dilayani ini adalah mereka yang dikecualikan dalam kebijakan larangan bepergian.
ADVERTISEMENT
Sepanjang periode tersebut, KAI memberangkatkan sebanyak 81 ribu penumpang kereta jarak jauh. Dengan rata-rata jumlah penumpang sebanyak 6 ribu orang per hari.
"Masyarakat yang diberangkatkan ini bukan untuk kepentingan mudik. Mereka yang memiliki kepentingan bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka, dan kepentingan non-mudik lainnya," jelas Joni dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).
Bila dibandingkan dengan jumlah penumpang yang dilayani pada masa pengetatan sebelum kebijakan larangan mudik, angka tersebut turun sebesar 83 persen.
Sebagai gambaran, selama tanggal 22 April sampai 5 Mei 2021, KAI rata-rata memberangkatkan sebanyak 36 ribu penumpang per hari.
Sejumlah penumpang duduk menunggu kereta nya unutk menuju kampung halamannya, di stasiun kereta di Jakarta, Rabu (5/5). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

5.140 Orang Gagal Mudik via Kereta Api

Selama periode larangan mudik itu, KAI tercatat menggagalkan keberangkatan sebanyak 5.140 calon penumpang. Dengan rincian sebanyak 4.323 orang tidak membawa surat izin perjalanan dan 817 orang tidak membawa berkas surat bebas COVID-19 yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Pada masa peniadaan mudik, KAI mengoperasikan sebanyak 38 KA jarak jauh per hari. Sedangkan mulai besok, KAI akan kembali mengoperasikan 144 KA jarak jauh per hari," jelas Joni Martinus.