KAI Logistik Buka Layanan Rantai Pendingin, Bidik 72.700 Kontainer di 2024

12 Juli 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAI Logistik kembangkan layanan rantai pendingin atau cold storage. Foto: KAI Logistik
zoom-in-whitePerbesar
KAI Logistik kembangkan layanan rantai pendingin atau cold storage. Foto: KAI Logistik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KAI Logistik kini mengembangkan layanan rantai pendingin atau cold chaind di Indonesia. Plt Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan industri rantai pendingin diprediksi terus berkembang di tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
”Menghidupkan tagline is possible, yaitu semuanya memungkinkan dengan KAI Logistik, kami berupaya untuk menghadirkan layanan khusus untuk menunjang kebutuhan khususnya komoditi perishable seperti ikan, daging, produk olahan maupun buah dan sayur mayur yang memerlukan suhu dingin," ujar Fredi dalam keterangannya, Jumat (11/7).
Layanan logistik pendingin yang dilayani KAI Logistik yaitu transportasi melalui angkutan kontainer menggunakan kontainer berpendingin (reefer container), maupun melalui segmen angkutan retail. Guna mendukung layanan tersebut, KAI Logistik juga telah membangun infrastruktur penunjang, di antaranya cold chamber berkapasitas 5 ton di enam stasiun di beberapa kota besar di antaranya Bandung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Fasilitas tersebut dapat digunakan sebagai gudang penyimpanan yang bersifat sementara (transit), sebelum dilakukan pengangkutan dengan kereta api untuk produk perikanan, maupun produk yang membutuhkan penanganan dingin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, KAI Logistik juga memiliki layanan plug in untuk penunjang kontainer berpendingin yang membutuhkan pasokan listrik agar suhu di dalam kontainer tetap stabil selama masa transit di container yard.
”Tahun 2024, seiring komitmen pengembangan layanan pada bisnis cold chain, KAI Logistik telah memetakan strategi untuk melakukan penambahan cold chamber yang akan digunakan sebagai gudang penyimpanan bersifat sementara (transit), dengan keunggulan sistem pemantauan suhu secara real time. Selain itu, perusahaan berencana mengadopsi teknologi platform digital untuk manajemen inventaris dan koordinasi logistik” jelas Fredi.
Tahun 2024, KAI Logistik melalui angkutan kontainer reefer diprediksi akan mengangkut sekitar 4.042 teus (atau setara lebih dari 72.700 ton). Sementara pada pemanfaatan cold chamber, diproyeksikan akan meningkat lebih dari 340 persen menjadi lebih dari 11.300 ton, dan penambahan 30.640 Ton sejalan dengan penambahan kapasitas.
ADVERTISEMENT
”Untuk memaksimalkan layanan logistik berpendingin, KAI Logistik membuka pintu kolaborasi, salah satunya telah dijalankan bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sejak tahun 2022, dan merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyukseskan Sistem Logistik Ikan Nasional dengan tujuan membangun dan mengembangkan sistem manajemen rantai pasokan produk perikanan hulu-hilir yang terintegrasi, efektif dan efisien, dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan di Indonesia” kata Fredi.
Sebagai stimulus dan dukungan terhadap UMKM, perseroan juga menawarkan tarif khusus berupa potongan diskon 10 persen bagi UMKM, termasuk UMKM binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, untuk layanan logistik angkutan retail.