KAI Logistik Targetkan Angkut 28,7 Juta Ton Batu Bara hingga Akhir 2024

2 Juni 2024 7:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KAI Logistik buka layanan freigh forwarding untuk konektivitas antarpulau. Foto: KAI Logistik
zoom-in-whitePerbesar
KAI Logistik buka layanan freigh forwarding untuk konektivitas antarpulau. Foto: KAI Logistik
ADVERTISEMENT
KAI Logistik menargetkan kinerja penanganan batu bara sebanyak 28.751.773 ton dan berkontribusi setidaknya sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan perseroan hingga akhir tahun 2024. Volume ini meningkat sekitar 13 persen dari capaian tahun 2023 sebesar 25.362.594 juta ton.
ADVERTISEMENT
Adapun di tahun ini, pemerintah menargetkan produksi batu bara sejumlah 710 juta ton atau meningkat sekitar 15 juta ton dari tahun sebelumnya. Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah, mengatakan bahwa selama tahun lalu bisnis pengangkutan batu bara menyumbang Rp 477 miliar terhadap pendapatan atau sekitar 43 persen dari keseluruhan capaian.
”Pada segmen Kalog Pro, layanan penanganan batu bara masih menjadi backbone pendapatan perusahaan. Di tahun 2024, KAI Logistik telah memetakan serangkaian program strategis untuk mencapai target kinerja batu bara yang juga akan menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan," ujar Malik dalam keterangannya, Minggu (2/6).
Hingga April 2024, perseroan telah mengelola lebih dari 6 juta ton batu bara, dengan mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 134 miliar atau sebesar 77 persen dari target proporsional hingga April 2024.
ADVERTISEMENT
Malik menuturkan, KAI Logistik berupaya memetakan strategi dalam mendorong kinerja pengelolaan batu bara di antaranya dengan menambah okupansi angkutan, termasuk pembangunan Coal Unloading Terminal Kramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang telah dimulai dengan groundbreaking pada semester II tahun 2023.
Dalam menjalankan bisnis pengelolaan batu bara, KAI Logistik melakukan modernisasi infrastruktur, di antaranya conveyor belt system yang diintegrasikan dengan shiploader untuk pemuatan batu bara ke tongkang, sehingga mampu mengedepankan efektivitas dan efisiensi. Dengan shiploader, pengisian tongkang berkapasitas 8.300 ton dapat dilakukan dalam waktu 5-6 jam yang sebelumnya memerlukan waktu hingga 30 jam menggunakan dump truck.
”Investasi besar pada modernisasi infrastruktur yang telah dimulai sejak tahun 2016 lalu menjadi salah satu wujud inisiatif perusahaan dalam memaksimalkan bisnis dengan mengedepankan tanggung jawab perusahaan di mana dengan conveyor system ini mampu menekan jumlah emisi yang dihasilkan oleh dump truck dalam proses pengisian batu bara ke tongkang,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Inisiatif tersebut juga mendapatkan apresiasi dalam gelaran Top CSR Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Top Business, yakni KAI Logistik berhasil memperoleh penghargaan kategori Top CSR Awards 2024 on Stars 4 serta kategori Top Leader on CSR Commitment 2024.
Selain conveyor system yang diterapkan di Terminal Kertapati, Palembang, penghargaan tersebut juga mempertimbangkan penerapan Creating Shared Value KAI Logistik yang diwujudkan melalui angkutan limbah B3 menggunakan Roll off box yang mulai dioperasikan sejak Desember 2023 dan menjadi salah satu langkah perusahaan dalam memperhatikan aspek sustainability.