KAI Luncurkan Kereta Mewah Argo Dwipangga, Jakarta-Jogja Rp 1,5 Juta

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (Kiri) bersama Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat meluncurkan gerbong kereta next generation di KA Argo Dwipangga, Sabtu (30/12). Foto: Wendiyanto/kumparan

PT KAI (Persero) meluncurkan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation KA Argo Dwipangga Next Generations di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (30/12). Rutenya Jakarta-Jogjakarta dengan biaya Rp 1,5 juta sekali jalan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo ikut menjajal kereta mewah ini bersama Bersama Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo dan Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA Eko Purwanto. Mereka naik dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun Gambir.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan adanya gerbong mewah ini sengaja dilakukan KAI agar naik kereta bukan lagi sebagai alternatif, tapi harus jadi gaya hidup seperti di Jepang dan Eropa. Ketika ada fasilitas bagus, kata dia, orang yang mampu akan rela membayarnya meski harganya lebih mahal dari pesawat.

"Memang kereta ini harus jadi gaya hidup baru, bukan cuma alternatif. Kereta harus kita upgrade agar yang middle up mau naik kereta. Jadi lifestyle, orang mau bayar mahal, bukan lagi jadi alternatif dengan kereta murah," ujarnya saat peluncuran kereta ini, Sabtu (30/12).

KA Argo Dwipangga gunakan rangkaian kereta eksekutif dan luxury next generation. Foto: Dok. KAI

Di kereta ini, KAI menyempurnakan aplikasi ACCESS by KAI yang memudahkan penumpang mengecek kecepatan kereta, stasiun yang terlewati, dan sampai tujuan itu berapa lama lagi. Apalagi ketepatan waktu KA jarak jauh saat ini sudah mencapai 99,6 persen yang tidak kalah dengan ketepatan penerbangan di pesawat.

Kereta ini diproduksi PT INKA (Persero). Tiko berharap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa ditingkatkan lagi. Ada beberapa material yang masih harus impor roda, dan kursi bergerak.

"Kalau kursi elektrik ini kan pakai dinamo. Ini belum ada di dalam negeri ya. Kalau INKA berhasil, ini yang pertama bikin kursi muter ini. Kita cari partner. Tiga tahun harus bisa," ujar Tiko.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, di kereta ini ada gerbong khusus makan alias restorannya dengan desain baru. Dia berharap fasilitas ini bisa menjadi daya tarik buat penumpang.

"Kereta makan kita desain baru juga. Jadi rasakan sendiri. Saya kemarin coba, di restoran ini sepanjang jalan terus. Luar biasa," ujarnya.

KA Argo Dwipangga gunakan rangkaian kereta eksekutif dan luxury next generation. Foto: Dok. KAI

Bahan Bagus, Kereta Lebih Awet

Di lokasi yang sama, Direktur Utama INKA Eko Purwanto menjelaskan kereta new generations di Argo Dwipangga ini menggunakan material stainless steel yang bagus. Mulai dari kerangka hingga badan kereta.

Pun dengan sistem keamanan dan pelayanan servisnya dengan teknologi baru. "Dari sistem pelayanan, semua terkontrol, pintul electric door. Lighting, AC, kita semacam sudah kita tingkatkan. Sudah maju satu langkah lagi dan ini bisa kita deliver tahun ini," ujarnya.

Tahun ini INKA membuat 6 kereta mewah untuk dipasang di Argo Dwipangga dan Argo Lawu. Secara total, rencana INKA memproduksi kereta dalam negeri ada 612 kereta hingga 2026.

"Tahun depan kami deliver 17 trainset. 1 trainset itu ada 11 kereta yaitu 1 kereta pembangkit, 1 kereta makan, 9 kereta eksekutif," ujarnya.