KAI Operasikan 21 Rangkaian Kereta Baru Buatan Dalam Negeri per Oktober 2024

7 November 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pemudik berada di dalam gerbong Kereta Api Rajabasa relasi Palembang-Lampung di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/4/2024) Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pemudik berada di dalam gerbong Kereta Api Rajabasa relasi Palembang-Lampung di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/4/2024) Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT KAI (Persero) mencatat telah menggunakan 21 rangkaian kereta terbaru New Generation hingga akhir Oktober 2024. Kereta ini merupakan produksi yang diproduksi oleh Balai Yasa KAI dan INKA.
ADVERTISEMENT
Perseroan juga meningkatkan fasilitas dalam kereta New Generation, di antaranya dari sisi kenyamanan, mereduksi kebisingan, interior kabin yang lebih modern, kursi yang lebih ergonomis, pintu geser elektrik, dan Public Information Display System (PIDS) yang lebih informatif. Untuk mendukung operasional kereta terbaru ini, dibutuhkan teknisi perawatan sarana yang andal dan terlatih.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan perseroan menekankan tentang pentingnya keandalan sarana untuk menjaga kepercayaan publik, sekaligus memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi dengan menghasilkan inovasi untuk kemajuan perkeretaapian Indonesia.
“KAI berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia kami dengan berkolaborasi bersama industri, universitas, dan lembaga terkait. Kami juga akan mengikutsertakan kader-kader terbaik dalam program sertifikasi dan pelatihan agar menciptakan SDM yang unggul dan kompeten,” ujar Didiek dalam keterangannya, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo (tengah). Foto: KAI
Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, mengatalan sebagai bagian dari program peningkatan tenaga perawatan sarana, KAI juga menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Modul Perawatan Sarana Perkeretaapian Berbasis Maintenance Instruction (MI) Tingkat D3/S1 Tahun 2024 di 5 lokasi Balai Yasa wilayah KAI. Diklat ini berlangsung dari 13 Mei hingga 31 Oktober 2024 yang diikuti oleh 117 pegawai unit perawatan sarana.
“Diklat perawatan sarana berbasis maintenance instruction ini sangat penting agar teknisi kami siap dalam menjaga keandalan sarana kereta api, yang mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Setelah menyelesaikan diklat ini, para teknisi akan kembali bertugas ke satuan kerja masing-masing, membawa keterampilan dan pengetahuan baru untuk diterapkan dalam pemeliharaan sarana kereta api di seluruh wilayah operasional KAI, ” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Program diklat batch 2024 dilaksanakan di Balai Yasa Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Lahat, Manggarai, dan Tegal dan telah berhasil melahirkan 16 tenaga teknisi wanita perawatan sarana, sebagai bagian dari komitmen KAI untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam bidang teknis perkeretaapian dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Hingga saat ini, sekitar 6.000 pegawai bertanggung jawab atas pengelolaan sarana KAI, dan regenerasi terus berlangsung guna memastikan perawatan sarana perkeretaapian tetap optimal. Melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan pekerja dapat terus terjaga.