KAI Sebut Ada Tambahan Impor 8 Trainset KRL Baru dari China, Bakal Datang 2025

1 Juli 2024 19:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Rel Listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Rel Listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) membeberkan adanya tambahan 8 trainset impor dari China untuk Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menuturkan, sebanyak 8 trainset datang bersamaan dengan 3 rangkaian kereta impor yang sebelumnya telah diteken. Artinya, akan ada 11 trainset yang masuk ke Tanah Air pada tahun depan.
Didiek bilang, alasan penambahan impor rangkaian kereta sebanyak 8 trainset tersebut, lantaran INKA belum dapat memenuhi perjanjian untuk meretrofit 19 trainset. Didiek bilang, INKA baru menyanggupi untuk meretrofit 2 trainset untuk disetorkan tahun depan.
"Kemudian di 2025 juga akan masuk 3 kereta impor dan plus kereta dari retrofit, serta adanya penambahan kereta baru 8 trainset yang menggantikan retrofit yang kemarin tidak dalam perhitungan dari 19 jumlahnya menjadi 2 (trainset)," kata Didiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7).
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 2026 dan 2027, akan masuk masing-masing 4 dan 8 trainset dari INKA. Sebab sebelumnya INKA dan KCI meneken perjanjian untuk pengadaan 24 trainset baru, 12 trainset di antaranya telah disetorkan pada 2025.
"Lalu pada 2027 akan masuk kereta baru 8 trainset dari INKA juga dan nanti di tahun 2027 akan ada 8 trainset lagi yang akan kita pensiunkan atau kita konservasi," jelas Didiek.
Sebelumnya, pada 2023, sebanyak 10 trainset sudah memasuki masa konservasi, kemudian pada tahun 2024 berkurang lagi 19 trainset.
Sehingga dalam paparan Didiek, pada 2027 nanti, jumlah trainset yang akan beroperasi pada KRL Jabodetabek mencapai 118 trainset, terdiri dari 117 trainset untuk kebutuhan operasional dan 1 trainset untuk perawatan atau maintenance.
ADVERTISEMENT

Impor dari China

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (6/2/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Sementara Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba menuturkan, sebanyak 8 trainset tersebut akan diimpor dari China, yaitu dari perusahaan CRRC Sifang Co., Ltd.
Anne bilang, alasan sebanyak 8 kereta tersebut diimpor dari China, lantaran 3 trainset sebelumnya juga dari negara tersebut.
"CRRC, mungkin ada yang nanya ya kenapa akhirnya dari satu negara, di jalan desain keretanya itu kan kita desain satu tahun ini kalau misalkan kita ngambil manufaktur yang beda lagi kita akan mendesain lagi," kata Anne dalam kesempatan yang sama, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7).
"(harganya) Bahkan ini kan ada cost yang memang bisa dikecilkan ketika kita dari siar arsi kemudian juga waktu delivery timenya," tambah Anne.
ADVERTISEMENT

Singgung Overkapasitas KRL, Bos KAI Minta PMN Rp 2 T

Untuk itu, Didiek meminta persetujuan Parlemen untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun tahun ini. Ia mengatakan, suntikan dana ini akan digunakan untuk pengadaan gerbong baru.
Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang beriringan berkurangnya sarana KAI khususnya rangkaian gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek yang beroperasi.
"Pengadaan sarana KRL saat ini sangat urgent dibutuhkan, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan bertambahnya sarana KRL yang memasuki masa konservasi atau sudah masa yang harus diberhentikan operasinya," kata Didiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/7).
Didiek memperkirakan, pada 2024 ini jumlah penumpang KRL selama satu tahun akan mencapai angka 345 juta orang. Artinya ada 1 juta penumpang yang menaiki KRL Jabodetabek setiap harinya.
ADVERTISEMENT