KAI Ungkap Perkembangan Pembangunan Depo LRT Jabodebek di Bekasi

10 Agustus 2022 14:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi. Depo tersebut untuk kepentingan mulai menyimpan, memeriksa, merawat, hingga memperbaiki sarana kereta LRT Jabodebek beserta komponen pendukungnya.
ADVERTISEMENT
"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus Joni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Joni mengungkapkan depo LRT Jabodebek itu berlokasi di Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi, dengan luas sekitar 100.000 meter persegi. Area depo yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC).
Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan progres 85,11 persen.
Sebelumnya, kata dia, sarana LRT Jabodebek ditempatkan di jalur-jalur LRT Jabodebek. Kini setelah area stabling di depo LRT Jabodebek dapat ditempati, sarana LRT Jabodebek sudah menempati area itu atau area penyimpanan sarana LRT Jabodebek. Terdapat 20 jalur pada area stabling untuk melindungi sarana LRT Jabodebek dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya.
ADVERTISEMENT
Area Light Maintenance memiliki 10 jalur dan digunakan untuk pemeriksaan, perawatan ringan seperti pemeriksaan dan perawatan harian serta perawatan bulanan dengan siklus 1, 3, 6, dan 12 bulan. Sedangkan area Heavy Maintenance memiliki 4 jalur digunakan untuk perawatan besar dengan siklus tahunan.
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek infrastruktur Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Depo LRT Jabodebek juga memiliki area test track sebanyak satu jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan sarana LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan.
"Dengan adanya test track tersebut, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional," ujar Joni.

Fasilitas Pencucian Kereta

Selanjutnya, fasilitas unggulan depo LRT Jabodebek yaitu terdapat ATWP sebanyak 1 jalur yang digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis.
Cara pencucian menggunakan ATWP yakni kereta LRT Jabodebek melaju di jalur ATWP untuk pembasahan awal dan disemprot sabun di bagian kaca depan, belakang, dan samping, kemudian disikat. Selanjutnya dilakukan pembilasan awal, penyikatan atap, dan diakhiri dengan pembilasan akhir.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai proses pencucian kereta LRT Jabodebek keluar dari alat ATWP dalam keadaan bersih. Pencucian dengan sistem ini memakan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pencucian manual.
Joni menjelaskan pencucian otomatis ini sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (Water Treatment System), di mana air hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan.
Melalui sistem itu, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk sehingga tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
“KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian LRT Jabodebek. Untuk pembilasan akhir pun, KAI menggunakan demineralizing water atau air murni tanpa kandungan mineral atau zat-zat kimia sehingga tidak mencemari lingkungan,” terang Joni.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Joni mengungkapkan area lain yang sangat vital pada depo LRT Jabodebek yaitu area OCC yang berfungsi sebagai tempat administrasi dan pusat kendali utama.
LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di OCC. Selain itu di area OCC akan diinstal train simulator untuk melatih kemampuan train attendant dalam mengemudikan LRT.
Nantinya juga akan terdapat fasilitas-fasilitas perawatan kereta LRT Jabodebek seperti mesin bubut roda, catu daya kereta, rail shunter yang dapat digunakan untuk gerakan langsir, mobile lifting jack untuk mengangkat train set, dan lainnya.
Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Joni menambahkan saat ini progres LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,22 persen. Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin keandalan operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya.
“KAI mempersiapkan moda LRT Jabodebek sebaik mungkin dengan berbagai peralatan modern dan berkualitas. Sehingga dalam jangka waktu yang panjang, transportasi LRT Jabodebek tetap dapat diandalkan,” tutur Joni.