Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kapasitas Smelter Freeport di Gresik Bisa Produksi 50 Ton Emas per Tahun
24 September 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan produksi perdana katoda tembaga dari fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur milik PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi berita yang ramai dibaca pada Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut nilai investasi untuk proyek yang menempati lahan 100 hektar di Java Integrated Industrial Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur ini mencapai Rp 56 triliun.
"Saya tahu memang ini adalah investasi yang tidak kecil, Rp 56 triliun itu bukan uang yang kecil, uang yang gede banget. Sehingga saya juga sadar memang perusahaan harus mengkalkulasi perusahaan harus berhitung apa keuntungan membangun smelter sebesar ini," Kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga menyebut potensi penerimaan negara dari pembangunan produksi smelter dari PT Freeport Indonesia ini bisa mencapai Rp 80 triliun.
"Hitung-hitungan saya penerimaan negara masuk kira-kira Rp 80 triliun rupiah dari PT Freeport Indonesia, baik berupa deviden royalti, pph badan, pph karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor semuanya kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Smelter PT Freeport Indonesia ini dirancang dengan kapasitas pemurnian 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Nantinya, bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, smelter PT Freeport Indonesia akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun.