Kapitalisasi Pasar BSI Capai Rp 131,47 T, Masuk Top 10 Global Islamic Bank

13 Mei 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, Hery Gunardi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, Hery Gunardi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) yang juga Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi, mengapresiasi pemerintah atas dukungan dalam pengembangan dan penguatan sektor keuangan syariah di Indonesia. Hal itu tertuang dalam UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) dan Peraturan OJK (POJK).
ADVERTISEMENT
Salah satu regulasi yang berdampak pada industri perbankan syariah yakni adanya kewajiban melaksanakan spin off bagi UUS (Unit Usaha Syariah) yang dimiliki bank umum konvensional yang sudah mencapai aset di atas atau sama dengan Rp 50 T dengan jangka waktu proses spin off selama 2 tahun.
"Kami melihat dalam perspektif ini, pelaksanaan konsolidasi perbankan telah berhasil dilaksanakan melalui proses yang ini menjadi merger 3 bank syariah milik pemerintah yaitu Bank Syariah Indonesia atau disingkat dengan BSI," kata Hery di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Senin (13/5).
Hery mengatakan, ketiga bank yang dimerger menjadi BSI terbukti memperkuat perbankan syariah. Sejak dimerger pada 2021 hingga Maret 2024, BSI sudah masuk dalam top 10 bank terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dan terus memperkuat posisinya dalam jajaran top 10 bank di Indonesia. Aset BSI berada di posisi ke-6 persis di bawah saudaranya yang [berkantor] di Harmoni. Sedangkan tabungan pembiayaan konsumer, PPOP, dan juga laba berada di posisi ke-5," ujarnya.
Dengan demikian, secara umum market ranking BSI berada di posisi ke-5 dan menurut Hery perkembangannya terus menunjukkan tren yang positif.
"Kinerja tersebut juga berhasil memposisikan saham BSI sebagai pertumbuhan harga tertinggi pada posisi Maret 2024. Periode yang sama market cap BSI mencapai Rp 131,47 T sehingga masuk dalam top 10 global Islamic bank. Dan ini merupakan cita-cita kita dalam visi dan misi BSI di 2025 ingin menjadi salah satu pemain di bank yang global, masuk dalam 10 besar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap ke depan posisi bank syariah bisa setara dengan bank konvensional. Sehingga, ia meminta pelaku perbankan dan keuangan syariah memiliki mentalitas untuk terus maju, cepat bertumbuh, dan tidak mengalah pada situasi.
"Sehingga kita mampu membawa perbankan syariah duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan yang konvensional. Sehingga ini bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bisa memajukan ekonomi syariah dan juga memperkuat keamanan ekonomi nasional," pungkasnya.