Karyawan SpaceX Dipecat karena Kritik Elon Musk yang Dianggap Sering Bikin Malu
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari The New York Times, para karyawan yang mengkritik Elon Musk itu mengecam aktivitas Musk di Twitter, Rabu lalu. Surat itu menyebut, Elon Musk kerap men-tweet yang menjadi sumber gangguan dan rasa malu perusahaan.
Begitu juga para karyawan meminta kepada para pemimpin SpaceX secara terbuka membahas dan mengutuk perilaku berbahaya Elon Musk di Twitter Serta mendefinisikan dan secara seragam menanggapi semua bentuk perilaku yang tidak dapat diterima terkait tuduhan pelanggaran seksual.
Adapun saat ini Musk menutup kesepakatan membeli twitter senilai USD 44 miliar. Belum diketahui pasti berapa karyawan yang dipecat, namun karyawan tersebut dipecat melalui email yang dikirim oleh Presiden dan Chief Operating Officer SpaceX, Gwynne Shotwell.
“Surat, ajakan, dan proses umum membuat karyawan merasa tidak nyaman, terintimidasi dan diintimidasi, dan/atau marah karena surat tersebut menekan mereka untuk menandatangani sesuatu yang tidak mencerminkan pandangan mereka,” tulis Ms. Shotwell seperti dikutip, Minggu (19/6).
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki terlalu banyak pekerjaan kritis yang harus diselesaikan dan tidak perlu aktivisme yang berlebihan seperti ini,” tambahnya.
Surat terbuka itu menyusul tuduhan yang dipublikasikan baru-baru ini tentang pelanggaran seksual terhadap Musk di tengah akuisisi Twitter yang kontroversial. Pada hari Kamis, ia berbicara kepada karyawan Twitter untuk pertama kalinya sejak tawaran pengambilalihannya melalui panggilan video untuk menjawab pertanyaan mereka.
Shotwell juga menegaskan perbuatan para karyawan tersebut tidak dapat diterima dan karyawan yang lain diminta untuk fokus terhadap pekerjaan masing-masing.
“Tolong tetap fokus pada misi SpaceX, dan gunakan waktumu untuk melakukan pekerjaan terbaikmu. Beginilah cara kita sampai ke Mars." tutup Shotwell.