KCIC Komersialkan Hak Penamaan Stasiun, Tegalluar Kini Jadi Tegalluar Summarecon

29 Agustus 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perubahan nama Stasiun Tegalluar menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon. Foto: Dok. KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Perubahan nama Stasiun Tegalluar menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon. Foto: Dok. KCIC
ADVERTISEMENT
PT KCIC meresmikan kerja sama dengan Summarecon untuk hak penamaan Stasiun Tegalluar. Stasiun ini kini bernama Stasiun Tegalluar Summarecon.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini merupakan salah satu inovasi KCIC untuk memaksimalkan aset-aset yang dikelola sebagai lini bisnis nonangkutan atau non-fare box.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, ini pertama kalinya KCIC menjalin kerja sama dengan Summarecon. Selain penamaan stasiun, kerja sama kedua pihak juga dalam bentuk penyediaan akses, layanan shuttle, hingga branding ruang VIP di Stasiun Tegalluar Summarecon.
“Nantinya, nama Tegalluar Summarecon akan ditampilkan pada berbagai publikasi secara audio dan visual dengan tujuan untuk memperkuat brand Whoosh dan Summarecon melalui eksposur yang lebih besar,” ujar Dwiyana dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).
Menurutnya, kerja sama antara KCIC dan Summarecon ini akan memberikan dampak positif dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Ke depannya stasiun lainnya juga akan dijual hak penamaan stasiunnya dalam rangka optimalisasi aset perusahaan.
ADVERTISEMENT
Melalui momentum ini sudah banyak calon-calon mitra yang menjalin komunikasi dengan KCIC untuk merealisasikan rencana tersebut di stasiun lainnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, merupakan langkah maju yang signifikan dalam strategi KCIC untuk memanfaatkan aset secara optimal dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.
Perubahan nama Stasiun Tegalluar menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon. Foto: Dok. KCIC
"Dengan komitmen terhadap inovasi dan peningkatan pengalaman pelanggan, KCIC dan Summarecon bersama-sama akan memajukan sektor perkeretaapian dan memperkuat posisi Whoosh tidak hanya sebagai moda transportasi yang modern, aman, nyaman namun juga dapat menjadi sebuah fasilitas publik yang memudahkan masyarakat untuk beraktivitas, terkoneksi dengan baik," tuturnya.
Selain penjualan hak penamaan stasiun, KCIC terus mengoptimalkan lini bisnis non-fare box seperti periklanan, mobility hub, retail, aktivasi, parkir, bisnis telco, dan lainnya. Kolaborasi dengan berbagai mitra ini jadi cara KCIC untuk mengoptimalkan aset dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
ADVERTISEMENT
Stasiun Tegalluar Summarecon melayani total 48 perjalanan Whoosh setiap harinya mulai 5.50 WIB hingga 21.17 WIB. Pada hari kerja, Stasiun Tegalluar Summarecon memberangkatkan sebanyak 1.700 penumpang per hari, dan pada akhir pekan dapat mencapai hingga 2.500 penumpang per hari.
Masyarakat yang tiba di stasiun Tegalluar Summarecon dapat melanjutkan konektivitas intermoda dengan bus gratis menuju kawasan Summarecon Mall Bandung, bus menuju Al Jabbar dan Alun-Alun Bandung, Taksi Blue Bird, dan transportasi Online.
Terdapat berbagai destinasi yang dapat dikunjungi masyarakat yang turun dari Stasiun Tegalluar Summarecon seperti kawasan olahraga di Gedebage, wisata religi di Masjid Al Jabbar, wisata taman bermain serta golf di Jatinangor, kawasan pendidikan tinggi di Jatinangor, dan berbagai wisata alam di kawasan Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Dwiyana menjelaskan, KCIC terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan pelayanan di stasiun yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang Whoosh dan menjadikan Whoosh sebagai suatu ekosistem.
“KCIC ingin menjadikan stasiun menjadi suatu ekosistem dan kawasan lifestyle yang memberikan kontribusi dan juga bersinergi dengan lingkungan sekitar. Jadi sekali lagi yang kita harapkan adalah Whoosh tidak hanya sekadar satu prasarana atau satu sarana transportasi tapi juga membuat peradaban baru dan yang paling penting adalah membantu mobilitas masyarakat," ujarnya.