KCJ: Keterlambatan Commuter Line Diusahakan Maksimal 7 Menit

20 Juni 2017 19:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Commuter Line jalur Jabodetabek (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Commuter Line jalur Jabodetabek (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Musim Lebaran tahun ini pengguna kereta Commuter Line Jabodetabek diperkirakan akan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, beberapa pihak jutsru mengkhawatirkan keterlambatan commuter line karena meningkatnya kereta jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila memastikan, pihaknya kini bisa menekan waktu keterlambatan tersebut.
"Menekan keterlambatan sekarang rata-rata 7 menit tahun ini, tahun kemarin bisa di atas 15 menit," ujar Fadhila saat konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (20/6).
Commuter Line (KRL). (Foto: Antara/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Commuter Line (KRL). (Foto: Antara/Risky Andrianto)
Menurutnya, keterlambatan commuter line bisa ditekan karena pada tahun ini ada beberapa kebijakan yang bisa dilakukan KCJ yang sebelumnya justru tidak bisa dilakukan. Salah satunya yakni bisa mendahului kereta jarak jauh.
"Tahun sekarang kami bisa menyusul kereta antarkota kalau kereta tersebut terlambat, tahun lalu enggak bisa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga terus memantau perkembangan keberangkatan dan kedatangan kereta commuter line. Sehingga waktu keterlambatan bisa lebih ditekan.
"Kami akan memonitor penumpang yang menggunakan KRL, kami akan maksimalkan dan mengurangi potensi keterlambatan di KRL nya, ini akan kami usahakan terus," tuturnya.