Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Peternak ayam di Yogyakarta akan membagikan 5.000 ekor ayam gratis ke masyarakat pada 26 Juni 2019 mendatang. Pembagian ayam gratis tersebut didasari banyaknya peternak yang merugi akibat harga anjlok. Mereka pun kecewa.
ADVERTISEMENT
Harga ayam hidup di peternak anjlok di titik terendah yaitu hanya Rp 7.000-Rp 8.000 per kg. Harga idealnya Rp 18.500-Rp 20.000 per kg. Peternak rugi besar karena harga jual di bawah Biaya Pokok Produksi (BPP).
Ketua Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo), Hari Wibowo, mengungkapkan pembagian ayam dilakukan di empat titik yaitu Balaikota Yogyakarta, depan Gedung Pamungkas Kridosono, Parkiran Sriwedari Taman Pintar, dan Alun-alun Utara.
“Intinya itu kan harga ayam itu di pasar kan jenengan (kalian) tahunya seperti biasa ya Rp 29.000 sampai Rp 30.000 per kg. Padahal di kandang harga ayam hanya Rp 7.000 Rp 8.000. Itu pun rebutan golek bakul (cari pedagang),” ujar Hari saat dihubungi kumparan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Bagi Hari, harga ayam sekarang tidak masuk akal. Peternak rugi besar dan banyak yang gulung tikar.
"Harga di luar nalar. Saya ingin menggugah masyarakat kalau peternak ayam merugi mulai bulan September 2018,” ucapnya.
Hari menjelaskan, total ada sekitar 400-an peternak yang tergabung di Apayo. Lantaran banyak yang merugi, peternak pun beralih ke peternak pabrikan.
Dia pun bilang, penyebab harga ayam turun di peternak lantaran melimpahnya stok ayam. Banyak peternak kemudian bersaing menjual harga dengan harga murah.
“Bukan permainan tapi over supply orang pelihara banyak terus rebutan mau keluar (dijual). Banyak yang pelihara banyak-banyakan gitu. Otomatis merusak harga karena murah-murahan harga karena panik,” sebutnya.