Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Kelola Tambang Secara Terukur, Vale Dapat Penghargaan Aditama Konservasi Mineral
30 September 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Satu dari empat penghargaan yang diterima Vale Indonesia adalah Penghargaan Aditama (simbol emas) untuk Aspek Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara. Perusahaan yang mendapatkan penghargaan kategori ini dinilai mampu mengoptimalisasi pengelolaan, pemanfaatan, dan pendataan sumber daya minerba secara terukur, efisien, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Mengacu pada aspek ini, perusahaan tak serta-merta membuka lahan secara luas untuk ditambang tanpa perhitungan yang jelas, termasuk aspek lingkungannya. Hal ini terlihat dari konsesi lahan yang didapat Vale dari pemerintah dalam Kontrak Karya (KK) sebesar 6,6 juta hektar sejak 1968, namun seiring berjalannya waktu ada penurunan konsesi drastis menjadi hanya 118 ribu hektar.
Direktur Utama Vale Indonesia, Febriany Eddy, berterima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah mempercayakan tiga Penghargaan Aditama dan satu trofi untuk lingkungan hidup bagi Vale Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat berbahagia dan berterima kasih atas kepercayaan mendapat penghargaan. Ini sesuatu yang luar biasa memberikan kita motivasi dan energi lebih lagi untuk membuat suatu yang lebih baik lagi ke depan," katanya kepada kumparan di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (29/9).
Menurutnya, prestasi tersebut sejalan dengan visi dan misi Vale Indonesia yakni untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan bertransformasi dan menciptakan masa depan yang baik bersama-sama.
"Harapan saya, masyarakat Luwu Timur tentu akan ikut berbahagia dengan pencapaian ini, semoga kami tidak lengah dan bisa terus memotivasi diri memberikan yang terbaik untuk bangsa," imbuhnya.
Tidak berhenti pada perhitungan pembukaan lahan, Vale juga secara terukur mengolah bijih nikel yang sebelumnya tidak dimanfaatkan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Langkah ini bagian dari optimalisasi aspek konservasi mineral.
ADVERTISEMENT
Salah satu pabrik HPAL yang akan digarap Vale Indonesia ada di Sorowako yang merupakan ekspansi dari smelter yang sudah ada. Target kapasitas produksi sekitar 60 kiloton nikel.
Di Sorowako, Vale juga tercatat sudah reklamasi lahan bekas tambang mencapai 119,25 hektar sepanjang Januari-Juli 2022. Targetnya hingga akhir tahun ini mencapai 293,44 hektar lahan.
Berikut empat penghargaan yang diterima Vale Indonesia dalam Good Mining Practice Award 2022:
1. Penghargaan Aditama Aspek Pengelolaan Teknik Pertambangan
2. Penghargaan Aditama Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan
3. Penghargaan Aditama Aspek Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara
4. Trofi untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup