Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Keputusan Badan Perdagangan Dunia atau WTO yang memenangkan gugatan Brasil soal perkara impor ayam membuat peternak cemas. Namun pemerintah meyakinkan, daging ayam yang diproduksi peternak dalam negeri lebih higienis daripada produk dari Brasil. Sehingga peternak tidak perlu khawatir daging ayam Brasil membanjiri pasar lokal.
ADVERTISEMENT
"Ya yakinkan kepada masyarakat bahwa produk kita lebih higienis," ungkap Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan (Kemendag), I Gusti Ketut Astawa, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
I Gusti memastikan masyarakat dalam negeri dengan populasi mayoritas muslim akan memilih produk dalam negeri dibanding daging ayam Brasil.
"Produk kita halal, kan masyarakat kita Islam sebagian besar, pasti akan lebih suka produk-produk (ayam) dalam negeri dong," serunya.
Selain itu I Gusti juga akan terus mendorong pengusaha maupun peternak ayam dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk. "Harus bisa bersaing dalam artian lebih berkualitas," imbuhnya.
Sebelumnya Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas khawatir masuknya daging ayam Brasil menghancurkan industri peternakan dalam negeri. Sebab berdasarkan paparannya kebutuhan daging ayam dalam negeri sudah bisa tercukupi oleh peternak lokal.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah harus berkomitmen untuk menjaga kelangsungan dari industri perunggasan domestik karena ini adalah industri pangan strategis," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8).