Kemenhub Buka 116 Trayek Angkutan Laut Perintis di 2023

14 Februari 2023 17:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal perintis tol laut Jawa Foto: Antara/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Kapal perintis tol laut Jawa Foto: Antara/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan 116 trayek angkutan laut perintis dengan 42 pelabuhan pangkal dan 562 pelabuhan singgah. Untuk itu, tahun ini jumlah pelabuhan singgah kapal perintis bertambah sebanyak 14 pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha membeberkan alasan Kemenhub menyelenggarakan pelayaran perintis telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008. Pasalnya, aturan tersebut menyebutkan bahwa pelayaran perintis ditetapkan untuk melayani daerah atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan perairan karena belum memberikan manfaat komersial.
Ia menyebutkan PT Pelni melaksanakan sebanyak 42 trayek dari total 116 trayek dengan skema penugasan. Sementara 74 trayek lainnya dilaksanakan melalui skema pelelangan umum.
"Jadi angkutan perintis ini ditujukan untuk menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) serta memperlancar mobilisasi penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas ke wilayah 3TP tersebut," ujar Arif dalam Media Briefing di Kemenhub, Selasa (14/2).
Menurutnya, jumlah penumpang yang dilayani oleh angkutan laut perintis sejak tahun 2018-2022 relatif naik, di mana jumlah penumpang terbanyak yaitu tahun 2022 sebanyak 1.129.734 orang. Sedangkan jumlah muatan barang yang dilayani angkutan perintis juga relatif naik dan jumlah barang terbanyak adalah tahun 2022 sebanyak 173.643 ton per meter kubik.
ADVERTISEMENT
"Selain sebagai sarana transportasi rutin, keberadaan kapal perintis juga bisa mendukung penugasan lainnya, misalnya dalam mendukung acara keagamaan masyarakat Papua, kapal perintis dikerahkan untuk mobilisasi para jemaatnya," kata dia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha di DPR RI, Selasa (31/1/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Arif juga meminta untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah (pemda) dan swasta. Ia menilai pemda memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan perintis. Oleh karena itu, pemerintah pusat harus terus menjalin dan meningkatkan kolaborasi tersebut.
"Pemda yang mengusulkan jaringan trayek angkutan perintis, kemudian akan dilakukan perancangan dan pengesahan SK Dirjen sesuai usulan Pemda dan Rakornas. Jika sudah tetapkan, maka pelayaran perintis akan dilaksanakan dan diawasi, serta dievaluasi yang membutuhkan sinergi antara Kemenhub, Pemda dan KSOP/UPP," ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya angkutan perintis di daerah tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat daerah tersebut. Tidak hanya sebagai penghubung wilayah, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja padat karya, meningkatkan UMKM setempat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat dan peradaban.
ADVERTISEMENT
Pemda tidak hanya mengusulkan trayek perintis di daerahnya, karena setelah pengoperasian angkutan laut perintis, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yakni memberikan jaminan keselamatan (safety) dan keamanan (security) terhadap nakhoda dan ABK. Pemda juga memberikan jaminan keselamatan dan keamanan kapal selama di Pelabuhan; memastikan ketersediaan penumpang dan barang serta melakukan sosialisasi.
"Apabila di pelabuhan singgah selama 1 bulan tidak tersedia penumpang dan barang, maka Pemda akan memberikan usulan omisi dan deviasi trayek kapal perintis. Apabila di pelabuhan singgah selama 3 bulan tidak tersedia penumpang dan barang, maka Pemda akan memberikan usulan penghapusan Pelabuhan tersebut dari trayek perintis," tutur Arif.
Berdasarkan data resume penyelenggaraan angkutan laut perintis tahun 2019-2023, jumlah trayek kapal perintis tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya dari 117 trayek menjadi 116 trayek. Kendati demikian, pelabuhan singgah mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
"Mengalami penurunan karena setelah dievaluasi, jika terdapat ruas pada trayek yang dianggap dapat dikomersilkan maka ditawarkan ke asosiasi atau perusahaan kapal penumpang. Oleh karena itu jumlah trayek mengalami penurunan," pungkasnya.
Arif memberi contoh salah satu trayek tersebut adalah Ruas Gorontalo-Pagimana yang launching pada 5 September 2022. Trayek ini pun dilayani oleh kapal cepat MV Express Priscillia 88 yang awalnya dilayani kapal perintis KM Sabuk Nusantara 83.
Selain itu, kapal perintis juga dapat dikolaborasikan dengan kapal PSO PT Pelni untuk mendukung konektivitas dan mobilitas warga. Misalnya, konektivitas antara KM Labobar dengan KM Sabuk Nusantara 92 pada hari Rabu minggu kedua dan keempat di Surabaya untuk aksesibilitas penumpang dan barang dari timur tujuan Pulau Madura dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu berusaha menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan kapal perintis guna semakin memudahkan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan kapal perintis, salah satunya dengan penerapan Sistem Kinerja Kapal Perintis Terpadu (SIPERINTIS) yang tengah kami rencanakan saat ini," pungkas dia.