Kemenhub Pastikan Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga Segera Digelar

5 Januari 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Crane mulai dioperasikan untuk evakuasi kereta api yang kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Crane mulai dioperasikan untuk evakuasi kereta api yang kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera menggelar investigasi atas insiden kecelakaan KA Turangga (KA) Turangga jurusan Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pagi ini, Jumat (5/1).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan investigasi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut. Investigasi ini, kata Adita, akan melibatkan berbagai pihak terkait.
“Kami juga memastikan bahwa Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tentu bersama pihak KAI serta seluruh pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dari kejadian ini,” kata Adita dalam pernyataan resminya pada Jumat (5/1).
Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Lebih lanjut Adita menuturkan, hasil dari investigasi tersebut kemudian akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait, sehingga kejadian yang sangat jarang terjadi ini tidak terulang kembali.
Meskipun Adita tidak menjelaskan lebih lanjut kapan proses investigasi ini akan digelar. “Kami harapkan proses investigasi bisa segera dilaksanakan sehingga penyebab kecelakaan bisa segera ditetapkan dan hal ini tentu akan menjadi evaluasi lanjut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tutur Adita.
ADVERTISEMENT
Sementara, sebelumnya Adita bilang, untuk proses evakuasi, Kemenhub menggandeng berbagai pihak terkait, seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepolisian, KAI dan Pemerintah Daerah setempat.
“Selain itu kami juga sudah mengirimkan petugas gabungan serta sarana crane atau sarana penolong dari Stasiun Kereta Kiaracondong di Bandung dan Stasiun Solo balapan dan saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” kata Adita.