Kemenhub soal Moeldoko Usul Bikin Stasiun Whoosh di Kopo: Masih Wacana

4 Desember 2023 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh. Foto: Ahmad Dwi Cahyadi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh. Foto: Ahmad Dwi Cahyadi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menanggapi usulan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait pengembangan stasiun kereta api cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh baru di daerah Kopo, Bandung.
ADVERTISEMENT
Adita mengatakan usulan tersebut masih dalam tahap pembicaraan di rapat. Belum ada tindak lanjut dari usulan Moeldoko, studi juga perlu dilakukan terlebih dahulu.
“Belum ada. Itu (stasiun Whoosh di Kopo) masih pembicaraan di dalam rapat, untuk saat ini masih wacana,” kata Adita saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (4/12).
Adita menuturkan belum ada studi pengembangan stasiun Kereta Cepat di Kopo. “Belum ada tindak lanjut dan usulan itu harus ada studinya dan itu belum dilakukan,” tuturnya.
Sebelumnya, Moeldoko menilai harus ada upaya peningkatan konektivitas dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan didapat oleh penumpang KCJB. Salah satunya ketersediaan kursi di kereta feeder saat sudah sampai di Stasiun Padalarang.
“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ujar Moeldoko melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (2/12).
ADVERTISEMENT
“Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar,” lanjutnya.
Moeldoko menambahkan, KSP akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat.
Jika pembangunan tersebut akan dilakukan tentu harus memperhatikan dampak yang positif terhadap masyarakat. “Silakan dipersiapkan kajiannya,” tutup Moeldoko.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menerangkan bahwa usulan pengembangan stasiun kereta api cepat di daerah Kopo, sudah menjadi pertimbangan.