Kemenkeu Bakal Optimalkan Aset untuk Kementerian Baru

8 November 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban di Kementerian Keuangan, Selasa (6/6). Dok. Ave Airiza Gunanto/kumparan Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban di Kementerian Keuangan, Selasa (6/6). Dok. Ave Airiza Gunanto/kumparan Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengoptimalkan penggunaan aset, termasuk pengadaan gedung untuk kementerian baru di Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban, mengatakan pihaknya fokus mengawasi dan optimalisasi pengadaan aset untuk kementerian baru
"Jadi kalau untuk pengadaan gedung kementerian, pada dasarnya kita istilahnya kita berfokus pada optimalisasi," katanya saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11).
Nantinya, kata dia, tim Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) terus melakukan monitoring dan mendata tingkat aset yang belum termanfaatkan alias idle.
"Kita punya ukuran apa yang dinamakan SBSK, Standar Barang Sesuai Kebutuhan. Nah berdasarkan itu, kita berkonsultasi dengan kementerian-kementeriannya. Jadi, pada dasarnya kita mengutamakan optimalisasi aset," tutur Rionald.
Satgas BLBI memasang plang aset properti eks BLBI di Jawa Barat. Foto: Dok. Satgas BLBI
Rionald mencontohkan optimalisasi aset tersebut seperti kementerian yang dipecah, masing-masing bisa berbagi aset dari kementerian sebelumnya.
Adapun kementerian yang dipecah misalnya Kementerian PUPR menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP).
ADVERTISEMENT
"Misalnya kan ada kementerian yang dari satu menjadi tiga. Nah mereka masing-masing bisa menggunakan asetnya, eks dari direktorat jenderal-direktorat jenderalnya," kata Rionald.