Kemenperin Catat Industri Tekstil dan Alas Kaki Dapat Investasi Asing Rp 3,5 T

3 Mei 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Dua perempuan pekerja industri tekstil Indonesia. Masalah utama industri TPT bukan kurangnya insentif, melainkan impor yang tidak dikontrol. Foto: Khairul Effendi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Dua perempuan pekerja industri tekstil Indonesia. Masalah utama industri TPT bukan kurangnya insentif, melainkan impor yang tidak dikontrol. Foto: Khairul Effendi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat dalam rentang Juli 2022 hingga April 2023 ada investasi asing yang masuk ke sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki senilai Rp 3,59 triliun. Investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 27.281 orang.
ADVERTISEMENT
Data Kemenperin yang diterima kumparan tersebut mencatat, untuk sektor industri alas kaki (KBLI 15201 dan 15202) terdapat 7 perusahaan investasi baru yang menerima suntikan dari investasi asing. Di antaranya adalah PT Hwa Seung Indonesia (Kabupaten Pati), PT Young Tree Industries (Kabupaten Sukoharjo), dan PT Forever One Internasional (Kota Semarang).
"Total nilai investasi PMA baru industri alas kaki sebesar Rp 3.381.924.221.708 (Rp 3,38 triliun) dan (menyerap) tenaga kerja sebanyak 25.704 orang," tulis keterangan dalam data Kemenperin, Rabu (3/5).
Sementara, untuk sektor industri tekstil dan pakaian jadi (KBLI 13132, 13133, 13911, 13942, 13991, 14111), terdapat 7 perusahaan investasi baru PMA, di antaranya PT Indo Sung Il Jaya (Kabupaten Majalengka), PT Jade Coral Textile (Kabupaten Bandung), dan PT Smart Shirts Semarang (Kabupaten Semarang) dengan total nilai investasi PMA baru industri tekstil dan pakaian jadi senilai Rp 216 miliar dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.577 orang.
ADVERTISEMENT
Kemenperin mencatat, kenaikan investasi yang masuk di sektor industri tekstil (KBLI 13) di 2022 melesat 130 persen dibanding 2021. Angkanya adalah Rp 8,22 triliun pada 2022 dan Rp 3,57 triliun pada 2021.
Sementara itu, nilai investasi yang masuk di industri pakaian jadi (KBLI 14) pada 2022 naik 131 persen dibanding 2021. Angkanya mencapai Rp 6,84 triliun pada 2022, dari Rp 2,96 triliun di 2021.
Sedangkan, untuk industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15) pada 2022 mencatat kenaikan hanya 22 persen dibanding 2021, yakni dari Rp 7,79 triliun di 2021 menjadi Rp 9,53 triliun di 2022. Namun angka itu jauh melesat dibanding investasi yang masuk di 2010 silam, yakni hanya Rp 1,19 triliun.
ADVERTISEMENT