Kemenperin Pastikan PT Sritex Masih Produksi dan Ekspornya Tetap Jalan

Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau PT Sritex tetap beroperasi hingga saat ini. Perusahaan tekstil tersebut dinyatakan pailit, usai putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi Sritex.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufik Bawazier, mengungkapkan ekspor dari produk Sritex juga masih berjalan.

"Sampai hari ini update-nya (pabrik Sritex) masih berproduksi. Info yang saya dapat produksi tetap jalan, ekspor tetap jalan," kata Taufik usai acara rapat bersama Komisi VII DPR, Kamis (23/1).

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier di Jakarta, Senin (13/1/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Terkait dengan permasalahan hukum yang saat ini menimpa Sritex, Taufik tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut. "Hanya, kalau mengenai domain hukum, saya tidak mau masuk ke wilayah itu. Kami industri berharap itu tetap tumbuh, tetap jalan," ungkap Taufik.

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan operasional Sritex harus tetap dipertahankan.

"Tentu kita mengapresiasi hukum. Namun pemerintah minta perusahaan tetap berjalan dan tidak ada penghentian operasional," tegasnya usai acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Kamis (16/1).

Selain itu, Airlangga juga telah meminta kepada pihak kurator dan perbankan yang menjadi kreditur Sritex untuk melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen.

Di sisi lain, dia juga memastikan pemerintah tetap melindungi nasib pekerja Sritex yang terombang-ambing karena status pailit perusahaan.