Kementan: Garap Lahan Bawang Putih Habiskan Rp 80 Juta Per Hektare

30 Mei 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Target swasembada bawang putih 2021 terus digerakkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Sejumlah kendala pun dihadapi, salah satunya biaya pengembangan lahan bawang putih.
ADVERTISEMENT
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura Kementan, Moh Ismail Wahab, mengungkap biaya yang dibutuhkan untuk menggarap satu hektare lahan bawang putih sekitar Rp 80 juta. Adapun lahan yang dibutuhkan mencapai 80 ribu hektare.
"Berapa biayanya kalau satu ha (hektare) sekitar Rp 80 juta dikali 80 ribu ha? Pasti bisa. Tapi Kementan enggak kerjakan komoditas lain selain bawang putih. Makanya kita menjalankannya bertahap," katanya saat ditemui di Sukabumi, Kamis (30/5).
Karena biaya yang besar tersebut, Kementan memilih untuk menjalankan pengembangan lahan kawasan untuk tanam bawang putih dengan dua skema. Pertama melalui APBN dan wajib tanam bagi para importir.
Dari skema pembiayaan dengan APBN, Kementan sudah mengembangkan seluas 7.374 hektare lahan bawang putih di 84 kabupaten/kota. Total biaya yang digelontorkan sekitar Rp 228,8 miliar.
ADVERTISEMENT
"Sementara di tahun ini kami menganggarkan sekitar Rp 322,7 miliar untuk kembangkan 10.365 ha lahan bawang putih," katanya.
Bawang putih di Pergudangan Distribution Center Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Sedangkan dari wajib tanam yang diberlakukan bagi para importir, luasan lahan yang sudah dikembangkan baru sekitar 6.197 hektare. Padahal total kewajiban tanam bagi para importir sejak 2017 seharusnya sudah mencapai 19.434 hektare.
"Jumlah realisasi wajib tanam memang masih kecil karena ada beberapa importir yang tidak menyelesaikan kewajiban ini. Sebanyak 38 importir di tahun 2017 tidak menyelesaikan," tambahnya.
Secara total, luasan lahan tanam bawang putih yang sudah dikembangkan mencapai 13.571 hektare. Hingga akhir tahun ini, Ismail berharap luasan lahan tanam bisa mencapai 28 ribu hektare. Sementara di tahun 2020 ditargetkan bertambah 20 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
"Di 2021, minimal kita sudah kembangkan kawasan bawang putih dan tanam benih di 30 ha. Itu hitung-hitungan kami untuk capai swasembada. Minimal 90 persen kebutuhan bawang putih lokal sudah bisa dipenuhi dari produksi sendiri," katanya.