Kementan Klaim Harga Ayam di Peternak Berangsur Naik ke Rp 17.000/Kg

1 Juli 2019 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giyono memberi makan ayam di peternakan miliknya di Dusun Gluntung, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Giyono memberi makan ayam di peternakan miliknya di Dusun Gluntung, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mendongkrak harga ayam di peternak. Pekan lalu, harga ayam di peternak ambruk ke Rp 10.000/kg. Padahal idealnya atau sesuai Biaya Pokok Produksi (BPP), harga ayam harusnya Rp 19.000-Rp 21.000/kg.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, mengklaim harga ayam berangsur naik dalam beberapa hari terakhir. Di beberapa lokasi, harga ayam berada di posisi Rp 17.000-Rp 18.000/kg.
“Sudah naik (harga), di tingkat peternak barusan di Jateng (Jawa Tengah) harga Rp 17.000-Rp 18.000/kg. Saya kira semua ada efek psikologisnya,” katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Kandang ternak ayam yang masih beroperasi di Dusun Gluntung, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ia melanjutkan, dampak peningkatan harga ini memang langsung terasa setelah beberapa integrator atau perusahaan peternak besar melakukan pengurangan produksi bibit ayam.
“Yang penting peternak saya tidak bangkrut, peternak mandiri loh,” imbuhnya.
I Ketut melanjutkan, pemerintah akan mengatur pendistribusian ayam dari peternak hingga ke pedagang eceran. Dia bilang broker harus mengikuti aturan main yang dibuat pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Broker yang ada harus resmi, sehingga ketika ada gejolak mudah menelusurinya,” katanya.