Kementan soal 17 Pegawai Terpapar Covid-19: Kalung Antivirus Bukan untuk Kebal

25 Agustus 2020 19:22 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Lasin Limpo menghadiri sertijab di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Lasin Limpo menghadiri sertijab di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 pegawai Kementerian Pertanian dinyatakan positif Covid-19. Fakta tersebut kemudian membuat banyak warganet mengaitkan dengan kalung antivirus corona yang sebelumnya dibangga-banggakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri, menjawab komentar tersebut dengan menyatakan tak ada jaminan seseorang bisa kebal dari pandemi COVID-19.
"Tak ada yang kebal COVID-19, termasuk pegawai Kementan," ujar Kuntoro melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8).
Sementara terkait kejadian tersebut dihubung-hubungkan dengan kalung eukaliptus yang diproduksi Kementan, ia menegaskan bahwa kalung tersebut tidak untuk membuat kebal.
Benda tersebut, kata dia, lebih berfungsi sebagai alat pencegahan. Dia menyamakan fungsi kalung antivirus corona dengan memakai masker atau mencuci tangan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pakai kalung antivirus saat rapat dareng komisi IV DPR RI, Selasa (7/7). Foto: DPR
"Kalung eukaliptus bukan membuat siapa pun kebal, karena lebih pada pencegahan, sama seperti masker," jelasnya.
Kuntoro juga menampik adanya lockdown di gedung Kementan. Dia memastikan saat ini kementerian masih melakukan aktivitas dengan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Upaya kami tidak akan surut, turun ke lapangan, membantu petani, menyelesaikan masalah yang dihadapi petani. Mereka lebih butuh pemerintah support agar terus bertahan di tengah pandemi, kami tetap fokus," ujarnya.