Kementan Sudah Cek Ada Stok Jagung 2,3 Juta Ton, Kenapa Peternak Mengeluh Mahal?

22 September 2021 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memanen telur di sebuah peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memanen telur di sebuah peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengecek dan memastikan keberadaan stok jagung nasional sebanyak 2,3 juta ton. Sebelumnya kalangan peternak ayam petelur, mengeluhkan bahan utama pakan ternak itu harganya mahal hingga Rp 6.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Moh. Ismail Wahab memastikan kebenaran data stok jagung sebanyak 2,3 juta ton tersedia di lapangan. Hal itu berdasarkan pembaruan data yang dilakukan oleh Kementan secara reguler setiap minggu.
“Badan Ketahanan Pangan melakukan survei periodik stok jagung di pengepul, gudang GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak), dan pasar. Sedangkan Pusat Data Informasi Pertanian kami secara langsung melalui mantri tani dan harmonisasi data BPS. Datanya sama,” kata Ismail, Rabu (22/9).
Ismail mengatakan Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra produksi yang saat ini memiliki stok jagung, apabila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung.
Presiden Jokowi hadir di acara panen raya jagung, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Ismail mengakui bahwa memang ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul untuk menyimpan jagung dalam jumlah besar. Hal ini dipicu kekhawatiran pasokan jagung untuk produksi pakan terganggu, dan kondisi harga jagung pasar dunia yang juga sedang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kalangan peternak ayam petelur mengeluhkan mahalnya harga jagung. Bahan utama pakan ternak itu harus dibeli Rp 6.000 per kg, sementara patokan harga dari Kementerian Perdagangan Rp 4.500 per kg. Pada sisi lain, harga jual telur cuma di kisaran Rp 13.000 per kg, sementara harga pokok produksi (HPP) Rp 22.000 per kg.
Dalam diskusi dengan para peternak ayam petelur, Kamis (16/9), Presiden Jokowi menjanjikan akan menggelontor 30 ribu ton jagung di harga Rp 4.500 per kg.