Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tahun ini Kementerian BUMN memiliki banyak pekerjaan untuk menyelesaikan pembentukan holding dari berbagai sektor. Salah satu yang bakal rampung dalam waktu dekat adalah holding BUMN farmasi.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto mengatakan, saat ini pembahasan antara kementerian terkait dalam pembentukan holding BUMN farmasi sudah selesai. Dia pun menargetkan pembentukan holding ini rampung akhir September ini.
"Yang sudah selesai itu farmasi untuk pembahasan antar kementerian. Mudah-mudahan cepat kelar. (Holding BUMN) Farmasi Insyaallah bulan ini bisa kelar," kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (12/9) malam.
Kementerian BUMN memang mengejar penyelesaian holding BUMN farmasi sebelum 2020. Hal ini terlihat dari permintaan Menteri BUMN Rini Soemarno agar dua perusahaan pelat merah di bidang farmasi yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) melalukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Mengutip penjelasan Perseroan di situs resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), salah satu agenda RUPSLB itu adalah perubahan pengurus atau manajemen perusahaan. Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir telah menyampaikan pemberitahuan tertulis soal penyelenggaraan RUPSLB itu ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
“Bersama ini kami sampaikan bahwa penyelenggaraan RUPSLB direncanakan pada Rabu, 18 September 2019,” tulisnya.
Selain holding BUMN farmasi, ada holding BUMN sektor asuransi dan jasa keuangan yang menunggu diselesaikan. Imam menuturkan, pembentukannya masih dalam tahap finalisasi.