Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kementerian Investasi Fasilitasi Ekspansi Nestle di Indonesia
27 Mei 2022 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Investasi /Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, bertemu langsung dengan Head of Operations Nestle Mag di Batato dalam kunjungan kerjanya ke Davos, Swiss (24/5).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya yang berlokasi di Batang Industrial Park (BIP), dalam rangka peningkatan kapasitas pabrik sebesar 25 persen atau 775.000 ton senilai CHF 220 juta.
"Saya senang sekali dengan investasi Nestle di Indonesia, karena banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Nestle. Termasuk saya juga menjadi “korban” karena sering mengkonsumsi produk Nestle," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Jumat (27/5).
Dalam pertemuan tersebut, Head of Operations Nestle Magdi Batato menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Investasi /BKPM atas dukungan dan fasilitasi investasi Nestle di Indonesia, mulai dari groundbreaking, termasuk dalam proses perizinan investasi.
"Kami sangat berharap agar tim Kementerian Investasi/BKPM dapat terus bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik untuk terus mendukung investasi kami di Indonesia," ujar Magdi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Investasi hadir langsung dalam acara peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé Bandaraya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Mei 2021 lalu. Rencananya, pabrik Nestle yang memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi tersebut akan mulai beroperasi komersial tahun 2023 mendatang.
Nestle Indonesia didirikan pada tahun 1971 serta telah mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan. Saat ini, Nestle telah memiliki 3 Pabrik di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten), dan Kejayan (Jawa Timur).
Sebagai salah satu investor asal Swiss yang terbesar, Nestle diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan swasta percontohan yang mendukung Pemerintah memperkuat program penguatan pangan, serta terus meningkatkan investasinya di Indonesia.