Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Kemiskinan RI Turun, LPS Catat Tabungan Rp 1 Juta hingga Rp 100 Juta Meningkat
23 Januari 2025 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tingkat kemiskinan di Indonesia mencatat rekor terendah dalam sejarah. Badan Pusat Statistik (BPS ) melaporkan pada September 2024, tingkat kemiskinan mencapai 8,57 persen dari total populasi Indonesia. Angka ini merupakan pencapaian terendah sejak BPS mulai mengukur dan melaporkan data kemiskinan pada tahun 1960.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS ) Purbaya Yudhi Sadewa mencatat adanya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menabung.
Purbaya mengungkapkan, tabungan masyarakat dengan saldo Rp 1 juta hingga Rp 100 juta tumbuh 5 persen pada Desember 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kalau kita lihat tabungan by tier, kalau Rp 1 juta hingga Rp 100 juta tumbuhnya 5 persen di bulan Desember 2024 dibanding tahun lalu. Membaik, tahun lalu itu sekitar 3,25 persen,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Pusat LPS, Kamis (23/1).
Purbaya juga menjelaskan segmen tabungan dengan saldo di atas Rp 5 miliar menunjukkan pertumbuhan 3,99 persen pada Desember 2024. Angka ini naik dibandingkan pertumbuhan 3,51 persen pada Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Menurut Purbaya, kondisi tersebut menjadi indikasi awal perbaikan kesehatan finansial masyarakat.
“Jadi ada perbaikan sedikit untuk yang di atas Rp 1 juta dalam hal kemampuan mereka menabung atau duitnya lebih banyak dibanding sebelumnya. Sedangkan yang di bawah Rp 100 juta juga membaik 5 persen sekarang, tahun lalu Desember 3,59 persen. Jadi ada perbaikan di kelihatannya tingkat kesehatan keuangan masyarakat kita, dan di sini sih indikasi awalnya bisa menabung uang lebih banyak,” jelas Purbaya.
Sebelumnya, BPS mencatat, persentase penduduk miskin pada September 2024 menurun sebesar 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2024 yang berada di angka 9,03 persen. Jika dibandingkan dengan Maret 2023, persentase tersebut turun lebih tajam sebesar 0,79 persen poin.
ADVERTISEMENT
Dari sisi jumlah, penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebanyak 24,06 juta orang. Angka ini berkurang 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024 dan berkurang 1,84 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2023.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, penurunan angka kemiskinan terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan. Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 6,66 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 7,09 persen.
“Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 11,34 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 11,79 persen,” ujar Amalia.
Penurunan tingkat kemiskinan yang diiringi dengan pertumbuhan tabungan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia tidak hanya mencakup segmen atas, tetapi juga menjangkau kelompok masyarakat menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pemerintah tetap diimbau untuk menjaga momentum positif ini melalui kebijakan inklusif dan pengawasan ketat terhadap inflasi serta stabilitas harga kebutuhan pokok.