Kepala BKPM: Banyak Hantu Berdasi yang Hambat Investasi

14 Februari 2020 15:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020).
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa ada 'hantu-hantu berdasi' alias birokrat yang membuat investasi terhambat. Gara-gara ulah para birokrat ini, investasi ratusan triliun rupiah terganjal oleh berbagai perizinan dan regulasi.
ADVERTISEMENT
Bahlil mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan hambatan-hambatan yang menghalangi 24 proyek senilai Rp 708 triliun. Ia mengaku harus memakai 'gaya preman' untuk menghadapi para hantu berdasi.
"Menyelesaikan tidak cukup regulasi, tapi ada banyak hantu-hantu berdasi. Yang menyelesaikan yang pernah jadi hantu juga. Mau tidak mau pakai gaya preman dikit lah Pak," tutur Bahlil Lahadalia saat meninjau terminal kapal pesiar atau cruise terminal di Pelabuhan Benoa Bali, Jumat (14/2).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Moh. Fajri/kumparan
Ia menuturkan, ego sektoral antar kementerian dan lembaga sangat kuat. Sesama BUMN juga tak jarang gontok-gontokan. Hal ini yang membuat banyak investasi mangkrak karena perizinan dan aturan yang tumpang tindih.
"Arogansi birokrasi antar sektoral luar biasa, antarkementerian itu berkelahi izin ini itu, dan arogansi itu tak hanya kementerian, antar BUMN juga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hambatan-hambatan di birokrasi itu, Jokowi memusatkan perizinan ke BKPM supaya tak ada lagi tumpang tindih.
"Pak Presiden mendelegasikan ke BKPM untuk mengkoordinir tentang kemudahan berusaha, jadi sekarang seluruh perizinan usaha cuma satu izin di BKPM. Dalam rangka menjaga transparansi dan sinergi antara institusi pemerintah, maka diputuskan seluruh investasi koordinasi dengan BKPM," kata Bahlil.
Sejauh ini, dari investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun, lebih dari Rp 100 triliun sudah terealisasi karena hambatan-hambatannya diselesaikan BKPM. "Ketika kami masuk ada Rp 708 triliun investasi mangkrak, banyak juga BUMN. Kurang lebih Rp 108 triliun sudah diselesaikan," ucapnya.
Bahlil pun berani memberikan jaminan ke para investor agar tak ragu-ragu lagi menanam modal di Indonesia. "Kita di BKPM sekarang seperti Perum Pegadaian menyelesaikan masalah tanpa masalah. Sekarang BKPM badan koordinasi penyelesaian masalah," tegasnya.
ADVERTISEMENT