Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kereta Cepat Digratiskan 3 Bulan, Tapi Cara Tiket War Belum Ditentukan
23 Juni 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mencoba kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa gratis selama 3 bulan pertama dari 18 Agustus hingga Oktober 2023.
“Pak Luhut Pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini,” ujar dia dikutip dari akun twitter resminya @ridwankamil, Jumat (23/6).
Hal itu dilakukan sebagai langkah sosialisasi dan promosi, moda transportasi massal baru tersebut. "Sebagai upaya awal untuk menarik penumpang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan digratiskan selama 3 bulan pertama," imbuh pria yang biasa disapa Kang Emil.
Informasi yang diperoleh kumparan, meski gratis namun pada masa itu penumpang tetap harus memiliki tiket . Hal ini sekaligus untuk menguji sistem ticketing KCJB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut penggunaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung gratis itu berlaku untuk warga di sekitar proyek. Tapi belum ada informasi detail juga, pada radius berapa kilometer yang disebut warga di sekitar proyek itu.
"Terkait skema dan tata cara masih dalam pembahasan. Nanti akan kami sosialisasikan kembali ke masyarakat," ujarnya menjawab kumparan, Jumat (23/6).
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.