Kerja Sama dengan GMF, Bandara Kertajati Siapkan Fasilitas Maintenance Pesawat

31 Maret 2021 5:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati menyiapkan kerja sama dengan PT GMF Aero Asia Tbk untuk menyiapkan fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat. Hal itu dilakukan setelah ada arahan Presiden Jokowi, terkait maskapai asing yang berminat menjadikan Bandara Kertajati sebagai tempat MRO pesawat mereka.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi, mengatakan kedua belah pihak langsung menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, agar rencana MRO ini bisa berjalan seiring dengan penuntasan proyek Tol Cisumdawu yang merupakan akses ke Bandara Kertajati. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Menurut dia, kerja sama bisnis ke bisnis (b to b) antara PT BIJB dan PT GMF Aero Asia Tbk ini tinggal menentukan pendanaan dan investor, mengingat BIJB sudah memiliki lahan dan dokumen teknis. Sementara GMF sudah siap menjadi mengelola dengan kemampuan SDM dan sertifikasi yang sudah dimiliki.
“Bandara Kertajati tetap sebagai bandara internasional, yang melayani umrah dan haji, kargo domestik dan internasional, lalu sambil menunggu naiknya penumpang upaya yang dilakukan dengan mempercepat pembangunan dan pengoperasian MRO untuk melayani pesawat TNI/Polri dan BNPB sesuai arahan Presiden dan Gubernur,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (30/3).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melapor kepada Presiden Jokowi soal adanya maskapai asing yang berminat menjadikan Bandara Kertajati sebagai tempat maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat mereka. Hal ini pun telah dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Berkaca mata), mengajak pengusaha dan eksportir untuk memaksimalkan jasa pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Foto: Humas Pemprov Jabar/Antara
Presiden Jokowi meminta agar fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO) tersebut bisa segera disiapkan. Sebagai tahap awal bisa untuk pesawat milik pemerintah, TNI/Polri, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Salahudin Rafi, dengan adanya keputusan pemerintah pusat, maka aksi ini sudah sesuai dengan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait rencana pengembangan bisnis BIJB untuk membuat layanan MRO.
Rafi memastikan keputusan Presiden bukan mengambil alih kewenangan BIJB namun mengakselerasi pembangunan fasilitas MRO lewat kerja sama BIJB dan GMF. Hal itu, menurutnya sebagai bagian dari kerja sama yang sudah diteken Pemprov Jawa Barat dan Garuda Indonesia pada 23 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
“MRO ini nanti demand-nya berasal dari TNI/Polri dan BNPB. Kami tinggal merumuskan pendanaan dan pembangunan apakah dari investor atau pihak perbankan,” ujarnya.
BIJB sendiri sudah memiliki dan menyiapkan lahan seluas 67 hektare di area Bandara Kertajati. Tapi pembangunan tahap I baru disiapkan di atas lahan 30 hektare. Pembangunan MRO menurutnya bisa dikebut dalam waktu satu tahun seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu.
“MRO tidak rumit, man power-nya yang penting. GMF Aero Asia sudah memiliki SDM dan sertifikasi untuk MRO. BIJB menyiapkan lahan sesuai masterplan. Jadi, kami membangun MRO selain melayani pesawat TNI/Polri, juga umum, artinya semua penerbangan sipil dan komersil kita layani di Kertajati,” pungkas Rafi.