Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menjadi YouTuber kini tengah menjadi profesi yang naik daun. Profesi yang erat kaitannya dengan dunia digital ini bisa jadi menjanjikan. Tak hanya dari channel, pendapatan YouTuber pun bisa mengalir lewat endorsment berbagai produk.
ADVERTISEMENT
Namun, jadi YouTuber kenamaan tentu bukan seperti membalikkan telapak tangan. Kevin Hendrawan misalnya, YouTuber yang dikenal dengan konten jalan-jalan ke berbagai tempat di dunia tak begitu saja bisa mencapai 1,4 juta subscriber hingga saat ini.
Dia mengaku bahkan harus mengalami masa pahit saat memulai, setelah 120 video pertamanya tak ada yang menonton. Lantas, bagaimana kiat sukses menjadi YouTuber ala Kevin?
Hal penting yang menurut Kevin penting diperhatikan adalah mental penggerak. Singkatnya, just do it untuk memulai.
"Saya berpikir hanya jadi penonton atau penggerak? Karena di sini semua gratis, mau mengambil opportunities juga gratis. Kalau terus anggap diri enggak bisa, ya enggak mulai-mulai," katanya di acara Trend Digital Society di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/5).
ADVERTISEMENT
Selain keberanian, Kevin menekankan seorang YouTuber mesti memiliki konsep untuk memproduksi konten yang pas.
"Tau apa yang kita suka, karena di YouTube agak beda, kita enggak bisa akting, kita jadi kita sendiri, begini perspektif saya dan pola pikir saya, kemudian direaksikan penonton. Akan lebih baik, makanya mengikuti apa yang kita suka," ujarnya.
Soal konten juga, Kevin menegaskan agar YouTuber bisa menjadi diri sendiri dan menyampaikan hal yang memang benar-benar dikuasai.
"Dibandingkan apa yang tidak suka dan hanya mencari tren, karena itu tidak akan bertahan lama. Karena kan akhirnya tidak nyaman, sehingga berhenti," ujarnya.
Dengan begitu, kata Kevin, YouTuber kemudian bisa menciptakan branding yang kuat. Maka langkah yang perlu dilakukan adalah konsisten berkarya.
ADVERTISEMENT
"Di sosmed semuanya self proclaim, kalian bisa menemukan gelar masing-masing untuk diri kalian asal bisa tanggung jawab," ucap dia.
Dunia sosial media seperti YouTube, menurut Kevin juga penting untuk bisa terus fleksibel dengan hal-hal yang sedang menjadi trending topic. Di sisi lain, juga perlu terus mendorong diri agar bisa interaktif.
"Tren terus berganti, pandai-pandai liat pasar. Gimana cara, agar orang setelah dapat kontennya bisa merekomendasikan ke yang lain, anggap kita itu teman sharing juga penting ketimbang seolah kita mentor," pungkasnya.