Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kiprah Bisnis Idris Manggabarani, Adik Eks Wakapolri yang Hilang Dana Rp 45 M
15 September 2021 7:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengusaha Andi Idris Manggabarani kehilangan dana Rp 45 miliar, yang diduga ditilep karyawan Bank BNI Cabang Makassar berinisial MBS. Kasus tersebut saat ini tengah disidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
ADVERTISEMENT
Andi Idris Manggabarani sendiri merupakan adik kandung eks Wakapolri , Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani. "Iya saya adiknya Pak Jusuf. Saya anak ke-12 dari 12 bersaudara," ujarnya kepada kumparan, Selasa (14/9).
Sedangkan di dunia bisnis , Andi Idris Manggabarani dikenal sebagai sosok pengusaha asal Makassar, Sulawesi Selatan. Dikutip dari akun LinkedIn-nya, dia menjalankan bisnis di bawah bendera IMB Group.
"IMB Group adalah sebuah bisnis group yang saya pimpin bersama anak saya, Andi Rahmat Manggabarani. Kelompok usaha ini terdiri dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, perumahan, otomotif, konstruksi, investasi, hingga kebutuhan sehari-hari," ujar Andi Idris Manggabarani dikutip dari akun LinkedIn-nya, Rabu (15/9).
IMB Group merupakan pemilik hotel Four Points dan Aerotel Smile di Makassar. Sementara proyek properti dan konstruksinya, tersebar di di Makassar dan sekitarnya, Kendari, hingga Balikpapan. IMB Group juga membawahi bisnis biro perjalanan haji dan umrah, bengkel otomotif, hingga layanan kecantikan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Idris, IMB Group didirikan pada 1994. Perusahaan yang kini dikelola oleh anak-anaknya di jajaran direksi, awalnya hanya memiliki beberapa orang karyawan. Idris sendiri saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan. Di posisi Direktur Utama, ada anaknya yakni Andi Rahmat Manggabarani.
Dengan kiprah bisnisnya itu, Andi Idris Manggabarani pernah dipercaya jadi Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Selatan pada 2003-2011. Di luar dunia bisnis , sarjana ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar itu juga terjun ke politik. Dia bahkan pernah menjabat Ketua Partai Gerindra DPD Sulawesi Selatan (2016-2019).
"Selain bekerja sebagai seorang pengusaha, saya juga turut aktif dalam berbagai kegiatan keorganisasian dan perpolitikan di Indonesia di Partai Gerindra," ujarnya.