Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tugas Menteri Perdagangan (Mendag ) Muhammad Lutfi mendorong produk lokal dalam negeri, membuatnya harus mengklarifikasi sejumlah pernyataan Presiden Jokowi . Pernyataan Jokowi soal produk lokal vs asing, termasuk kuliner khas daerah Bipang Ambawang , telah memicu polemik hingga membuat Mendag perlu menyampaikan permintaan maaf.
ADVERTISEMENT
Terbaru, Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan klarifikasi, terkait ajakan Presiden Jokowi untuk membeli oleh-oleh lokal khas daerah secara online. Hal ini karena di masa Lebaran kali ini, pemerintah melarang mudik.
Tapi di antara oleh-oleh tersebut, Presiden Jokowi menyebut salah satunya Bipang Ambawang, yakni babi panggang Ambawang yang terkenal di Pontianak, Kalimantan Barat. Polemik mencuat karena bagi umat yang tengah menghadapi Lebaran ini, Muslim soal Bipang Ambawang, babi adalah haram.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan di acara Hari Bangga Buatan Indonesia, yang disiarkan secara online di akun YouTube selama 28 menit 39 detik. Presiden Jokowi di acara itu mulai pidatonya di menit 8.23.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga pada produksi dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” ujar Lutfi dalam video di akun YouTube Kemendag RI, Sabtu (8/5).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi juga harus mengklarifikasi omongan Jokowi, tentang ajakan menggaungkan benci produk asing dan lebih menggunakan produk Indonesia. Ajakan itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kemendag, Kamis (4/3) lalu.
Terkait hal itu, Mendag Muhammad Lutfi pun meminta agar pernyataan tersebut tak dibesar-besarkan. Ajakan menggaungkan benci produk asing, ujar Lutfi, disampaikan dalam konteks bahwa dia lah yang memicu berangnya Jokowi.