KKP Pastikan Kapal Pencuri Ikan Tak Lagi Ditenggelamkan

24 Februari 2020 18:42 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal yang ditenggelamkan di Perairan Natuna. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal yang ditenggelamkan di Perairan Natuna. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP memastikan tak akan ada lagi penenggelaman kapal pencuri ikan seperti yang dilakukan menteri pendahulunya, Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT
Inspektur Jenderal KKP, Muhammad Yusuf, mengatakan kapal yang ditangkap melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, nantinya akan dimanfaatkan.
"Berdasarkan bapak Menteri (Edhy Prabowo) setelah bertemu Kejaksaan Agung, sudah ada komitmen terbangun bahwa kita tidak lagi memusnahkan dengan cara ditenggelamkan, tapi untuk memanfaatkan apakah untuk hibah atau untuk masuk kas negara. Jadi buat saya kedepan insyaallah akan seperti itu," kata Yusuf dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Senin (24/2).
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, mengatakan nantinya akan ada dua opsi untuk kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan.
Kapal asing ilegal yang di tenggelamkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Perairan Kalimantan Barat. Foto: Indra Subagja/kumparan
"Untuk penenggelaman kapal pada intinya sekarang ini mengedepankan apakah dilelang atau untuk negara, itu kita tunggu (keputusan menteri)," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, berdasarkan data KKP pada tahun 2019 jumlah penenggelaman kapal sebanyak 68 unit.
Mayoritas kapal yang ditangkap berasal dari Vietnam sebanyak 49 unit. Sementara sisanya berasal dari Malaysia 14 unit, China 2 unit, Thailand 1 unit, Filipina 1 unit.
Penenggelaman kapal pencuri ikan gencar dilakukan saat Menteri KKP dijabat Susi Pudjiastuti. Selama periodenya dari Oktober 2014 hingga Oktober 2019, ada 556 kapal yang telah ditenggelamkan. Terakhir kali Susi menenggelamkan 19 kapal pada 7 Oktober 2019.