Kolaborasi Pertamina-Medco E&P Ekspor Perdana LNG dari JOB Simenggaris, Kaltara

Pelepasan ekspor LNG perdana dari Kalimantan Utara (Kaltara) ke Fujian, China, hasil kolaborasi Pertamina dan Medco E&P selaku operator JOB Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara. Foto: Dok. Pertamina

Kolaborasi Pertamina dan Medco E&P dalam mengelola Blok Migas Simenggaris di Kalimantan Utara (Kaltara), sukses melepas ekspor perdana LNG (Liquified Natural Gas) produksi mereka. Ekspor LNG ke Fujian, China, pada Rabu (8/11) itu dilakukan melalui PT Kayan LNG Nusantara.

General Manager JOB Simenggaris, Avep Disasmita, menyatakan keberhasilan Kayan LNG membangun kilang mini LNG, memproduksi LNG, serta mengapalkan LNG perdana, merupakan perjalanan penting bagi JOB Simenggaris.

Adapun pengapalan perdana ekspor Kayan LNG ini akan dikirim menuju Provinsi Fujian, China dengan estimasi volume LNG yang diekspor adalah 1.800 ton menggunakan 99 buah LNG iso-tank ukuran 40 feet.

Pengapalan perdana ini merupakan salah satu kontribusi sektor migas sebagai sumber pendapatan negara.

Seremoni ini berlangsung sebagai bentuk komitmen dan tindak lanjut terhadap Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) dengan volume 22 Juta kaki kubik gas yang telah ditandatangani pada tanggal 20 Mei 2020 lalu antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris.

"Selaku penjual gas bumi dengan PT Kayan LNG Nusantara selaku pembeli gas dari wilayah kerja Simenggaris yang dioperasikan JOB Simenggaris serta tindak lanjut dari Commissioning Ceremony Mini LNG Plant Kayan LNG yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 30 April 2023," kata Avep.

Hal ini menurutnya, merupakan bentuk dan wujud sinergi antara JOB Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara. Bukan hanya melakukan operasi bersama untuk pengaliran dan penyerapan gas sehari-hari, tapi juga merupakan sebuah kerja sama strategis yang sangat baik dan dapat menjadi pionir bagi perusahaan-perusahaan lain yang berinvestasi di Kaltara.

Gas akan disuplai oleh JOB Simenggaris kepada PT Kayan LNG Nusantara untuk alokasi LNG domestik dan juga ekspor dengan total volume penjualan gas sebesar 22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek kerja sama strategis ini diharapkan mampu memberikan peningkatan perekonomian di Kaltara serta memberikan efek berganda bagi bidang usaha lainnya di Kaltara.

"Dengan kesiapan kilang mini LNG ini, JOB Simenggaris dapat memulai operasi skala penuh pada fasilitas produksi gas yang telah dibangun, sehingga dapat mengalirkan gas kepada para pembeli gas," ujar Avep.