Konsumsi di Kuartal II Tumbuh 5,17 Persen karena Pemilu dan Lebaran

5 Agustus 2019 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat penyampaian hasil audit Laporan Dana Kampanye (LDK) peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat penyampaian hasil audit Laporan Dana Kampanye (LDK) peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 5,17 persen secara tahunan (yoy) selama kuartal II 2019, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,16 persen (yoy). Padahal selama April-Juni terdapat momen Pemilu, Ramadan, dan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, konsumsi rumah tangga selama kuartal II 2019 tersebut meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 5,02 persen (yoy).
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan konsumsi rumah tangga yang masih positif tersebut memang didorong oleh momen puasa, Lebaran, serta pencairan THR. Hal ini juga dibarengi dengan inflasi yang masih terkendali.
"Konsumsi rumah tangga mampu tumbuh menjadi 5,17 persen, naik tipis year on year 5,16 persen. Ada momen puasa, Lebaran, dan pencairan gaji ke-13, ada Pemilu, ada beberapa peristiwa yang terjadi, konsumsi rumah tangga masih positif 5,17 persen," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (5/8).
Secara rinci, sektor makanan dan minuman masih dalam konsumsi rumah tangga masih tumbuh 5,39 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,37 persen (yoy).
BPS Konpers pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Selain itu, sektor pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan sebesar 5,09 persen (yoy), tumbuh dibandingkan periode yang sebelumnya sebesar 3,8 persen (yoy). Sektor perumahan dan perlengkapan rumah tangga sebesar 5,04 persen (yoy), naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4,96 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, hanya sektor transportasi dan komunikasi yang mengalami penurunan di komponen rumah tangga. Suhariyanto bilang, hal ini tak terlepas dari jumlah penumpang pesawat yang mengalami penurunan 20,17 persen (yoy) di kuartal II 2019.
"Untuk transportasi dan komunikasi ini melambat. Ini karena dua indikator, penjualan whole sale motor dan motor yang melambat, kemudian jumlah penumpang angkutan udara yang turun 20,17 persen, meskipun penumpang angkutan laut dan kereta api masih tumbuh year on yearnya," tambahnya.
Secara keseluruhan, konsumsi rumah tangga menyumbang 55,79 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) selama kuartal II 2019. Andil ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 55,23 persen.
Adapun pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2019 sebesar 5,05 persen (yoy). Angka ini melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,07 persen (yoy), maupun kuartal yang sama tahun lalu 5,27 persen (yoy).
ADVERTISEMENT