Kontraktor Tambang Perkasa Putra Abadi Tambah 2 Kontrak Perusahaan Nikel

Direktur PT Putra Perkasa Abadi dalam pertemuan media di Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta, Selasa (26/12/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Perusahaan tambang PT Perkasa Putra Abadi (PPA) mulai ekspansif ke bisnis di luar batu bara, yaitu nikel. PPA bakal meneken kontrak dengan 2 perusahaan nikel.

Saat ini PPA juga sudah menggarap lahan konsesi nikel PT Halmahera Sukses Mineral (HSM). Kontrak berlangsung selama lima tahun hingga 2027.

"Untuk nikel tahun depan tambah 2 perusahaan. Belum deal, tapi sudah due dilligence (uji tuntas)," kata Direktur PPA Teguh Saptosubroto dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa (27/12).

Kata Teguh, sebenarnya banyak perusahaan yang tertarik bermitra dengan PPA untuk menggarap lahan nikel. Ada 6 hingga 7 perusahaan. Tapi harus melakukan uji tuntas secara hati-hati.

PT Putra Perkasa Abadi, perusahaan jasa tambang di Indonesia. Foto: Dok. PPA

"Kalau ada proyek nikel, kami (lebih senang) bikin joint operations," ujarnya.

Selain nikel, perusahaan juga melirik bisnis tambang bauksit. Tapi masih tahap perencanaan.

PPA merupakan perusahaan kontraktor batu bara, termasuk tempat sewa alat berat. Berdiri sejak 2002, saat ini jumlah alat berat PPA mencapai 2.087 unit dan pekerja mencapai 10.787 orang.

Tahun depan perusahaan bakal menambah 4.000 pekerja baru dan 200 alat berat untuk menggenjot produksi batu bara seiring dengan makin moncernya bisnis ini.