Kookmin Kuasai Bank Bukopin, UMKM Tetap Jadi Fokus Bisnis

Ilustrasi Bank Bukopin. Foto: Shutterstock

Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham terbesar di Bank Bukopin. Bank asal Korea Selatan itu kini tercatat menguasai saham dengan kode emiten BBKP sebesar 32,5 persen.

Kendati kendali pemilikan perusahaan kemudian dipegang oleh bank dari luar negeri, Direktur Utama Bukopin Rivan Achmad Purwantono memastikan tidak akan ada perubahan terhadap fokus bisnis Bank Bukopin. Ia menegaskan, UMKM bakal tetap jadi segmentasi utama bank swasta ini.

Ia menyatakan, antara Kookmin dan Bukopin memiliki kecocokan dari segi segmentasi pasar mereka. Dalam melakukan ekspansi ke Asia Tenggara, ada kecenderungan bank-bank yang dipilih Kookmin merupakan perbankan yang notabene bergerak di sektor ritel dan UMKM.

"Artinya Kookmin juga menyatakan bahwa kita akan fokus ke sana. Kookmin akan membawa Bank Bukopin tetap fokus kepada UMKM maupun microfinance," jelas Rivan dalam sesi wawancara khusus bersama kumparan, di Plataran Dharmawangsa Jakarta, Rabu (29/7).

Direktur utama Bank Bukopin, Rivan Achmad Purwantono. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Adapun yang akan menjadi berbeda nantinya, lanjut Rivan, justru adalah bakal makin berkembangnya teknologi di Bukopin. Masuknya Kookmin sebagai pemegang saham utama, membuatnya optimistis memberi dampak baik bagi bank yang kini tengah mengalami masalah penurunan modal itu.

"Yang membedakan adalah dengan masuknya Kookmin ini, kemudian mereka melakukan transfer teknologi, transfer knowledge. Menggunakan pola bisnis yang fokusnya sama di segmentasi UMKM dan microfinance, tetapi menggunakan metodologi baru dengan teknologi yang mereka terapkan," jelasnya.

Saat ini, UMKM memang menjadi sasaran bisnis utama Bank Bukopin, dengan komposisi kredit di Bukopin sebesar 57 persen didominasi oleh UMKM. Sisanya, perbankan tersebut juga memfokuskan bisnis di sektor microfinance, konsumer, hingga komersial.

"Jadi kesesuaian ini lah yang menjadikan Kookmin sangat berminat untuk melakukan investasinya kepada Bank Bukopin," pungkas Rivan.