Koperasi Kerta Semaya Samaniya Raih Penghargaan dari Kemenko PMK

23 Desember 2019 9:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ketua Koperasi KSS, I Ketut Wiadnyana (kiri) bersama Agung Widiastuti, Pembina Koperasi KSS (kanan). Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
com-Ketua Koperasi KSS, I Ketut Wiadnyana (kiri) bersama Agung Widiastuti, Pembina Koperasi KSS (kanan). Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
ADVERTISEMENT
Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS), sebuah koperasi petani kakao di Jembrana, Bali, meraih pencapaian membanggakan. Koperasi KSS berhasil membuat para petani kakao lokal memproduksi kakao fermentasi bersertifikat organik, yang telah diekspor ke berbagai belahan dunia dan menghasilkan keuntungan besar.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, koperasi KSS mendapatkan penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2019 untuk kategori koperasi. Penghargaan yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut diserahkan pada Sabtu (21/12) di Auditorium BJ. Habibie, Gedung BPPT, Jakarta.
Penghargaan tersebut sejalan dengan penggalakan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digagas Presiden Joko Widodo.
“Gerakan Revolusi Mental ini gerakan kemasyarakatan yang diinisiasi dan dilakukan oleh kekuatan-kekuatan yang ada di masyarakat sipil. Pemerintah lebih memposisikan diri mendorong, memberikan stimulasi, dan tentu saja memprovokasi agar gerakan-gerakan ini terus bergulir di semua dimensi kehidupan,” ujar Muhadjir Effendy selaku Menko PMK.
com-Anugerah Revolusi Mental 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Agung Widiastuti (Widi) selaku pembina Koperasi KSS pun merasa bangga dan bersyukur dengan pencapaian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas bangga, luar biasa. Saya bersyukur sama Tuhan, dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu. Hari ini kita dinobatkan sebagai penerima penghargaan Gerakan Revolusi Mental dalam kategori koperasi,” tutur Widi saat diwawancarai kumparan di sela-sela acara penghargaan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama pihak LPEI. Terciptanya momen ini juga berkat kontribusi besar dari lembaga tersebut yang menguatkan kami di koperasi, memberikan yang terbaik untuk petani kakao, bagaimana petani kakao bisa mandiri dan betul-betul memilih kakao sebagai sumber penghidupan mereka,” tambah Widi.
Koperasi KSS dibentuk pada 2006, namun sempat mengalami kebangkrutan. Kemudian pada 2011, koperasi tersebut bangkit kembali dan bisa berjaya hingga kini.
“Kerja keras selama delapan tahun tidak sia-sia,” kata Widi.
ADVERTISEMENT
Pada 2012, Koperasi KSS pun menjadi mitra Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Koperasi KSS diberikan bantuan berupa pelatihan, sarana dan prasarana, hingga koneksi. Koperasi tersebut terus berkembang dalam memberdayakan petani lokal hingga bisa mengekspor ke berbagai negara.
"Akhirnya kami kirim perdana Oktober 2015 ke Prancis sampai tahun ini. 2016 ada tambahan Jepang. Kemudian 2019 tambahan 1 ke Belgia. Kami sekarang sedang mempersiapkan ekspor ke Inggris, Rusia, dan Pakistan,” kata Widi.
Bertemu dengan Sri Mulyani
com-Sri Mulyani. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Selain mendapatkan penghargaan dari Kemenko PMK, Widi beserta I Ketut Wiadnyana selaku Ketua Koperasi KSS berkesempatan bertemu langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah acara penghargaan selesai.
Agenda pertemuan tersebut adalah laporan kegiatan Desa Kakao Devisa, di mana Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali menjadi pilot project Desa Devisa LPEI.
ADVERTISEMENT
“Waktu tanggal 6 Desember sebenarnya agenda Desa Kakao Devisa, tapi karena beliau (Sri Mulyani) tidak bisa hadir pada waktu itu, jadi tadi kami menyampaikan laporan kepada beliau. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih karena Jembrana terpilih, karena LPEI juga berada di bawah Kemenkeu,” tutur Widi.
“Sampai beliau bilang, ‘ada ya kakao di Jembrana?’ Beliau pun akhirnya bisa melihat langsung bahwa KSS menjadi salah satu penerima award,” ucap Widi sembari tertawa.
Sri Mulyani sendiri mendapatkan penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2019 yang mewakili Kementerian Keuangan. Selain itu berbagai lembaga usaha, pemerintah provinsi, serta badan usaha pun turut menerima penghargaan.
com-Anugerah Revolusi Mental 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Anugerah Revolusi Mental yang diterima Koperasi KSS menjadi motor penyemangat agar koperasi tersebut bisa terus berkembang dan berinovasi ke depannya.
ADVERTISEMENT
“Tentunya kami berharap penghargaan ini bisa memberikan semangat untuk kami di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, untuk petani juga. Ini sebenarnya PR besar buat kami, sebagai cambuk untuk memberikan yang lebih baik. Setelah ini kami tidak boleh menyerah; kami harus bekerja lebih keras lagi untuk membuktikan bahwa penghargaan ini dipertanggungjawabkan dengan baik,” tutup Widi.