Kopi Indonesia Makin Diminati Pasar Global, Ekspor Tembus Rp 23 Triliun

15 Oktober 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menjemur biji kopi robusta (Coffea Canephora) di Kampung Ciodeng, Pandeglang, Banten. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menjemur biji kopi robusta (Coffea Canephora) di Kampung Ciodeng, Pandeglang, Banten. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia terus menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor kopi secara kumulatif Januari-September 2024 sebesar 342,22 ribu ton atau senilai USD 1,49 miliar atau sekitar Rp 23,1 triliun (kurs Rp 15.570).
ADVERTISEMENT
Sementara nilai impor kopi tercatat sebesar USD 319,84 juta dengan volume mencapai 67,65 ribu ton. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekspor dan impor kopi Indonesia didominasi oleh kopi robusta yang tidak digongseng dan tidak dihilangkan kafeinnya.
“Volume ekspor mencapai 148,34 [khusus kopi robusta] ribu ton atau dengan share 43,32 persen sementara impor mencapai 35,40 ribu ton dengan share 52,32 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10).
Amalia menyampaikan, nilai ekspor kopi ke mancanegara secara kumulatif mengalami peningkatan sebesar 29,82 persen. Pada Januari-September 2024 tercatat sebesar USD 1,49 miliar, lebih tinggi dibandingkan Januari-September 2023 sebesar USD 1,15 miliar.
“Ini cukup besar karena ternyata kopi semakin banyak diminati di pasar global,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Amalia mengatakan, Indonesia banyak melakukan ekspor kopi ke Filipina yakni sebesar 85 ribu ton. Disusul Amerika Serikat (AS) 31,73 ribu ton, Malaysia 32,33 ribu ton, dan berbagai negara lainnya sebesar 193,39 ribu ton.
Sementara itu, negara utama impor kopi Indonesia yaitu, Vietnam dengan volume impor 47,27 ribu ton, Brasil 13,04 ribu ton, Malaysia 1,84 ribu ton, dan berbagai negara lainnya 5,50 ribu ton.