news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

KPR atau Sewa Rumah Setelah Menikah? Ini Hal-hal yang Perlu Kamu Pertimbangkan

15 Maret 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPR. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPR. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perkara di mana akan tinggal kerap jadi salah satu soal yang membuat galau banyak pasangan muda yang hendak menikah. Bimbang memilih apakah lebih baik menyewa saja atau memberanikan diri untuk membeli dengan cara mencicil melalui KPR (kredit pemilikan rumah).
ADVERTISEMENT
Menjawab kegalauan ini, Head of Secured Lending Business and Consumer Credit Underwriting PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), Djojo Boentoro, punya sejumlah hal yang perlu kamu pertimbangkan terlebih dahulu.
Menurut Boentoro, bila kamu memang belum punya cukup tabungan untuk langsung memilih KPR, sewa rumah dapat jadi alternatif. “Namun untuk rencana jangka panjang, memiliki properti dengan cara KPR bisa menjadi opsi agar bisa punya hunian idaman, dan sekaligus menjadi aset investasi untuk masa depan," ujar Boentoro kepada Kumparan.
Kendati begitu, Boentoro menekankan agar keputusan untuk mulai mencicil rumah juga tak perlu terburu-buru. Perencanaan keuangan yang matang jadi hal pertama yang mesti disiapkan. Tabungan dalam jumlah cukup diperlukan untuk membayar uang muka dan biaya-biaya KPR.
ADVERTISEMENT
Secara umum rasio cicilan terhadap pendapatan yang direkomendasikan sekitar 30-40 persen dari total pendapatan per bulan. Namun rasio ini dapat bervariasi tergantung situasi keuangan pribadi yang dapat dipengaruhi oleh utang atau cicilan lainnya, pengeluaran tetap, dan gaya hidup.
"Di antara upaya yang bisa dilakukan untuk menyiapkan uang DP adalah mulailah menyisihkan pendapatan bulanan secara konsisten dan dibuat target jumlah dana yang akan dicapai, di mana untuk keperluan DP berkisar 10-20 persen dari harga rumah di pengembang," ujarnya.
Deretan rumah yang masih dalam tahap pembangunan perumahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah

Pertimbangan Memilih KPR

Bila perencanaan keuangan sudah bagus, perlu juga dipertimbangkan lokasi yang benar-benar sesuai kebutuhanmu.
"Artinya, perlu dilihat lokasi perumahan yang akan dibeli nantinya. Pilih rumah yang berada di lingkungan yang baik dan bebas banjir," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jika akan membeli rumah melalui developer/pengembang, cari developer yang memiliki reputasi baik dan telah berpengalaman melalui proyek-proyek yang sudah dibangun. Lalu, cek juga pemberitaan di media apakah developer tersebut pernah tersandung kasus-kasus negatif yang merugikan konsumennya.
Selanjutnya, pilih bank untuk pembiayaan KPR. Pilihlah Bank yang telah berpengalaman dalam menyalurkan KPR, memiliki skema yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan pelayanan mudah.
Dari awal, pastikan memilih skema angsuran KPR yang sesuai dengan budget bulanan. Cicilan KPR yang sudah sesuai kemampuan pendapatan bulanan membuat kamu terhindar dari risiko kegagalan bayar KPR.
“Tujuan memiliki rumah dapat menjadi motivasi yang kuat untuk tetap konsisten dalam mencicil,” lanjutnya.
Saat mengajukan pembiayaan KPR, kamu juga wajib memahami hal-hal berikut yang mungkin dapat menjadi pertimbangan setelah pembiayaan KPR berjalan.
ADVERTISEMENT
Pertama, skema suku bunga yang dipilih. Selama periode suku bunga fixed, cicilan tidak akan berubah. Namun, jika periode bunga fixed telah berakhir dan memasuki suku bunga floating, suku bunga akan fluktuatif dan menyebabkan perubahan cicilan.
Kedua, biaya penalti pelunasan. Biaya ini tidak dibebankan di awal dan seringkali luput dari perhatian. Ada kalanya saat memiliki uang lebih dan ingin melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo KPR, Bank dapat membebankan biaya penalti.
Lalu denda keterlambatan KPR. Usahakan membayar cicilan tepat waktu dan menyediakan dana yang cukup di tabungan yang akan di-autodebet untuk menghindari denda keterlambatan dan tercatatnya riwayat pembayaran kredit yang tidak lancar di Sistem Layanan Informasi Keuangan.
Setelah perencanaan keuangan sudah matang, lokasi sudah pas dan kamu sudah mempelajari semua hal yang perlu dipertimbangkan di atas, keputusan mengambil KPR akan lebih minim risiko.
ADVERTISEMENT
“Nah, untuk memudahkan kamu dalam mencapai dana untuk DP dan biaya-biaya KPR, salah satu produk yang bisa dipilih yaitu tabungan CIMB Niaga GoalSavers, yang dapat membantu nasabah meraih tujuan tabungan DP Rumah dengan setoran rutin yang fleksibel (harian, mingguan, ataupun bulanan). Tanpa perlu khawatir tabungan bisa terpakai untuk keperluan lain-lain," jelas Boentoro.
Memasuki masa floating rate sering kali menjadi tantangan bagi pemilik Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kenaikan suku bunga bisa membuat cicilan melonjak, mengganggu arus kas. Menjawab kebutuhan ini, CIMB Niaga menghadirkan Promo KPR Xtra Take Over, solusi yang memungkinkan pemilik KPR di bank lain untuk beralih ke CIMB Niaga dengan skema bunga lebih ringan dan berbagai keuntungan lainnya.
Melalui promo ini, nasabah dapat menikmati suku bunga fixed berjenjang yang kompetitif, mulai dari 3,5% untuk tahun pertama (dengan minimal tenor 15 tahun), diikuti oleh 7,99% di tahun kedua dan ketiga, 9,99% di tahun keempat dan kelima, serta 10,99% di tahun keenam hingga tahun kesepuluh. Selain itu, CIMB Niaga menawarkan tenor panjang hingga 20 tahun, bebas biaya appraisal bagi yang mengajukan melalui Online Form, serta cicilan ringan mulai Rp 580 ribuan per bulan.
ADVERTISEMENT
Skema ini sangat cocok bagi pasangan muda yang telah memiliki KPR selama dua tahun dan mulai memasuki masa floating. Dengan melakukan take over ke CIMB Niaga, cicilan dapat menjadi lebih ringan atau tenor diperpanjang guna memperbaiki cashflow keuangan.
Promo KPR Xtra Take Over ini berlaku hingga 31 Maret 2025. Menariknya, promo ini dapat dikombinasikan dengan KPR Xtra Manfaat, fitur unggulan yang memungkinkan penggabungan hingga 9 rekening keluarga atau kerabat sebagai pengurang bunga atau ujrah KPR, bahkan hingga Rp 0.
Tak hanya itu, pengajuan KPR di CIMB Niaga kini semakin praktis. “Sekarang, pengajuan KPR bisa dilakukan secara digital melalui Online Form. Prosesnya lebih simpel, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Status pengajuan pun dapat dipantau melalui laman khusus dan notifikasi email,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, dengan memilih KPR CIMB Niaga, nasabah juga mendukung program One House One Tree. Karena setiap pengajuan KPR di CIMB Niaga akan berkontribusi dalam gerakan penanaman pohon yang dilakukan bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dalam bentuk pelestarian tanaman bambu, kopi, dan cengkeh di NTT. Tentu pilihan ini sejalan dengan tren anak muda yang lebih peduli kepada keberlanjutan (sustainability).
Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, tentunya KPR CIMB Niaga bisa menjadi solusi tepat bagi masyarakat yang ingin mengelola cicilan KPR dengan lebih bijak.